• Selasa, 26 September 2023

Didamaikan China, Iran Buka Kembali Kedubes di Arab Saudi

- Kamis, 8 Juni 2023 | 07:37 WIB
Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammad Al Aiban, diplomat paling senior China Wang Yi, dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dalam kesepakatan damai di Beijing, Jumat (10/3/2023). (Dok. Twitter/SPA)
Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi Musaad bin Mohammad Al Aiban, diplomat paling senior China Wang Yi, dan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani dalam kesepakatan damai di Beijing, Jumat (10/3/2023). (Dok. Twitter/SPA)

Krjogja.com - Teheran - Iran telah membuka kembali kedutaan besarnya di Arab Saudi. Keduanya memutuskan hubungan diplomatik tujuh tahun lalu.


Pembukaan kembali Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi dihadiri oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri Iran dan Arab Saudi. Demikian laporan Al Arabiya TV seperti dilansir BBC, Rabu (7/6/2023).


"Ini adalah pertanda bahwa kerja sama memasuki era baru," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Iran Alireza Bigdeli.


Dibukanya kembali Kedutaan Besar Iran di Arab Saudi terjadi tiga bulan setelah keduanya setuju untuk memulihkan hubungan lewat kesepakatan yang ditengahi oleh China.


Dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada Jumat (2/6), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan kepuasannya dengan kemajuan yang dibuat dalam hubungan bilateral.


Kementerian Luar Negeri Iran juga mengutip pernyataan Pangeran Faisal yang mengatakan bahwa pekerjaan dasar sedang dilakukan untuk membuka kembali Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran. Pangeran Faisal mengonfirmasi bahwa dia akan segera berkunjung ke Iran.


Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 2016 setelah penyerbuan kedutaannya di Teheran oleh massa yang memprotes eksekusi terhadap seorang ulama syiah terkemuka. Namun, di luar isu tersebut, Arab Saudi yang merupakan kekuatan sunni terkemuka dan Iran kekuatan syiah terbesar telah terlibat dalam perebutan dominasi di kawasan selama beberapa dekade.


Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan mereka diperburuk oleh perang proksi di Timur Tengah.


Di Yaman, Arab Saudi mendukung pasukan pro-pemerintah dalam perang melawan gerakan pemberontak Houthi sejak 2015. Di lain sisi, meski telah membantah, namun Iran terus dikabarkan menyokong kelompok Houthi dengan menyelundupkan senjata. (*)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Indonesia Raih Emas Pertama Asian Games dari Menembak

Senin, 25 September 2023 | 23:10 WIB

PBB Bermuka Dua, Belum Akui Palestina Jadi Anggota

Senin, 25 September 2023 | 04:10 WIB

McDonald's Bakal Kerek Biaya Royalti di AS, Ini Alasannya

Minggu, 24 September 2023 | 14:15 WIB

Donald Trump Meninggal Dunia? Ternyata..

Kamis, 21 September 2023 | 12:30 WIB

Peminat Investasi Industri Halal Cukup Tinggi

Rabu, 20 September 2023 | 14:24 WIB

Ukraina Tuntut 3 Negara Ini Akibat Larangan Impor

Rabu, 20 September 2023 | 10:35 WIB

Disanksi AS, Jepang Pastikan Pasokan Energi Aman

Rabu, 20 September 2023 | 10:05 WIB

NASA Serius Buru UFO

Rabu, 20 September 2023 | 08:30 WIB

Korsel Khawatirkan Hubungan Rusia dan Korut

Rabu, 20 September 2023 | 05:30 WIB

Timnas Indonesia U-24 Bekuk Kirgistan 2 - 0

Selasa, 19 September 2023 | 20:54 WIB

AS-China Bertemu di Malta, Inilah yang Dibahas

Senin, 18 September 2023 | 16:30 WIB
X