• Sabtu, 23 September 2023

Pemerintah Indonesia Mengutuk Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa

- Jumat, 7 April 2023 | 06:06 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Krjogja.com - JAKARTA - Kekerasan yang dilakukan Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa mendapat banyak kecaman dari seluruh dunia. Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui kementerian luar negeri (kemlu) secara tegas mengutuk aksi tersebut.


"Indonesia mengutuk tindak kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadhan yang menyebabkan sejumlah jemaah terluka dan penangkapan ratusan lainnya," demikian pernyataan Kemlu RI yang dikutip via Twitter, Kamis (6/4/2023).


"Tindakan ini sungguh menyakit perasaan umat muslim dunia, pelanggaran nyata terhadap kesucian Al-Aqsa dan akan memicu konflik dan kekerasan."


Kemlu RI menambahkan, "Indonesia mendesak PBB dan dunia internasional segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa."


[crosslink_1]


Dengan ketegangan yang sudah memuncak di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem Timur selama berbulan-bulan, berbagai pihak telah memperingatkan tentang risiko babak baru kekerasan di Kompleks Masjid Al-Aqsa pada waktu-waktu yang sangat sensitif.


Tahun lalu, untuk pertama kali bulan suci Ramadhan dan hari raya Paskah Yahudi dirayakan bersamaan dalam tiga dekade. Kekerasan pecah selama beberapa hari berturut-turut ketika polisi Israel "membersihkan" halaman kompleks masjid sebelum mengawal pengunjung Yahudi.


Perisiwa serupa terjadi pada Rabu (5/4/2023) malam, di mana Ramadhan dan Paskah tumpang tindih lagi. Dua akhir pekan berikutnya juga menandai Paskah bagi gereja-gereja Barat dan Ortodoks Timur.


Semua hari besar itu akan menarik lebih banyak pengunjung ke situs-situs suci. Menurut angka resmi yang dikutip BBC, sekitar 60 ribu turis dijadwalkan tiba di Israel pekan ini.


Ketakutan akan konfrontasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang kini meningkat, terutama jika pejabat Israel seperti Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir yang berhaluan kanan kembali mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa atau jika polisi Israel mengizinkan aktivis Yahudi berdoa di sana.


[crosslink_2]


"Kami selalu prihatin dengan upaya ekstremis Yahudi untuk mengacaukan status quo," kata Mustafa Abu Sway, seorang cendekiawan Islam dan anggota Dewan Wakaf Islam di Yerusalem awal pekan ini.


Dia mengingatkan bahwa 10 hari terakhir Ramadhan yang penting, merujuk ke Lailatul Qadar, dimulai Selasa depan.


"Secara historis, Israel sebagai kekuatan pendudukan mencegah ekstremis Yahudi masuk selama 10 hari ini. Tetapi dengan pemerintahan (berhaluan paling kanan dalam sejarah Israel) seperti itu, kami khawatir mereka akan mengizinkannya," ujar Mustafa.

Halaman:

Editor: Danar W

Tags

Terkini

Donald Trump Meninggal Dunia? Ternyata..

Kamis, 21 September 2023 | 12:30 WIB

Peminat Investasi Industri Halal Cukup Tinggi

Rabu, 20 September 2023 | 14:24 WIB

Ukraina Tuntut 3 Negara Ini Akibat Larangan Impor

Rabu, 20 September 2023 | 10:35 WIB

Disanksi AS, Jepang Pastikan Pasokan Energi Aman

Rabu, 20 September 2023 | 10:05 WIB

NASA Serius Buru UFO

Rabu, 20 September 2023 | 08:30 WIB

Korsel Khawatirkan Hubungan Rusia dan Korut

Rabu, 20 September 2023 | 05:30 WIB

Timnas Indonesia U-24 Bekuk Kirgistan 2 - 0

Selasa, 19 September 2023 | 20:54 WIB

AS-China Bertemu di Malta, Inilah yang Dibahas

Senin, 18 September 2023 | 16:30 WIB

Presiden Jerman Dukung Gerakan Lawan Islamofobia

Senin, 18 September 2023 | 15:05 WIB

Taliban Renggut Kebebasan Kebebasan Rakyat Afghanistan

Kamis, 14 September 2023 | 02:30 WIB

Kim Jong Un Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

Rabu, 13 September 2023 | 17:15 WIB

India Ganti Nama Jadi Bharat?

Senin, 11 September 2023 | 09:10 WIB
X