WORLD Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia menetapkan Madinah di Arab Saudi sebagai kota tersehat di dunia. Predikat itu disematkan setelah WHO melakukan penilaian dari berbagai aspek. WHO kemudian memastikan Madinah memenuhi seluruh standar global yang diperlukan sebagai kota sehat.
"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial serta memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal,†demikian pernyataan WHO, menukil laman Arab News, beberapa waktu lalu.
Menyandang sebagai kota tersehat di dunia sepertinya cukup pantas bagi Madinah. Berdasarkan pantauan MNC Portal di beberapa sudut kota suci kedua umat Islam itu pada Rabu, 3 Februari 2021, Madinah terpantau sangat bersih. Tak secuilpun sampah ditemukan di jalan-jalan.
Fakta itu cukup beralasan, sebab petugas kebersihan di sana bekerja hampir 24 jam nonstop.
Sampah sangat jarang dijumpai, belum lagi udara yang bersih jauh dari polusi kian menguatkan alasan Madinah layak menyandang predikat kota tersehat dunia.
Tak hanya itu, tata kota di Madinah juga sangat apik, misalnya saja tidak adanya pedagang kaki lima alias PKL berjejer di trotoar. Area parkir kendaraan di sekitaran pertokoan juga sangat memadai dan tertata rapi.
Seorang jamaah umrah asal Bandung, Jawa Barat, yang kebetulan lewat di kawasan pertokoan Al Haram, Madinah, Ikhsan Nuari mengungkapkan kepuasannya menghirup udara bersih nan asri dan view jalan raya yang tidak berdebu.
"Saya lihat dua kali sehari pembersihan jalan dan trotoar. Jadi saya merasa debu itu justru lebih sedikit di trotoar dibandingkan yang nempel di mobil yang dibawa dari luar," kata Ikhsan mengawali cerita.
Penerapan protokol kesehatan secara dekat kata dia, juga menjadi bukti bahwa kota tempat Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wasallam itu dimakamkan layak dinobatkan sebagai kota tersehat sedunia. "Saya tidak pernah melihat ada kerumunan di sini," imbuhnya.
Sementara, Dubes Arab Saudi untuk Indonesia periode 2016-2018, Syekh Osama Al Shuaibi mengakui bahwa Madinah pantas menyandang predikat itu. Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi sangat serius memerhatikan lingkungan Kota Madinah.
"Jadi Alhamdulillah, ini karena pemerintah memerhartikan masyarakat di sini dan juga jamaah umrah yang datang dari seluruh dunia. Jadi, ini juga kota yang paling aman di seluruh dunia. Tak ada minuman beralkohol tidak ada kekerasan," ujar Al Shuaibi.
Seperti diwartakan, sebanyak 22 organisasi pemerintah, komunitas, lembaga amal, serta relawan di Madinah telah membantu mempersiapkan status Kota Sehat Madinah.
Program Kota Sehat Madinah juga menggandeng Universitas Taibah yang mencatat semua persyaratan dan prosedur pemerintah berdasarkan aturan, bukti, serta prosedur bertaraf global, melalui platform elektronik. Ini membantu tim WHO dalam memberi penilaian.
