Krjogja.com - TANGERANG - Belum lulus sarjana para mahasiswa Sekolah Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Terapan Universitas Prasetiya Mulya Tangerang sudah 'diijon' (dipesan) banyak perusahaan.
Demikian diungkapkan Dekan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya, Stevanus Wisnu Wijaya, Phd. di kampus STEM Universitas Prasetya Mulya BSD, Tangerang, Jumat (3/2/2023).
Hal itu dikarenakan proses pembelajaran yang integratif dan berbasis kasus nyata mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja. Bagaimana teori dan praktek dapat dilakukan secara inovatif dan menyenangkan.
"Siswa mampu memahami teori tentang teknologi bisnis digital dan mempraktekannya dengan mudah melalui pembelajaran yang integratif berbasiskan kolaborasi dengan industri," ujarnya.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 80 % lulusan Sekolah STEM Terapan Universitas Prasetiya Mulya mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan setelah lulus. Bahkan masih semester 4 saja mereka sudah magang, belum lulus sudah diijon perusahaan.
Melalui pendekatan Collaborative Learning by Enterprising yang menekankan pembelajaran inovatif dan bersifat kolaboratif terbukti mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi prasyarat kerja di industri pengguna.
Proses pembelajaran ini meletakkan mahasiswa sebagai subyek pembelajar yang aktif melalui keterlibatan mahasiswa di berbagai catalytic projectdan CoopEducation Programdengan industri, yang terintegrasi dengan matakuliah.
"Catalytic project" dapat juga berbentuk riset dan pengabdian masyarakat, dengan dukungan hibah kompetitif dari berbagai lembaga internasional. Misalnya Erasmus Capacity Building on Higher Education, ISIF Asia, sertalembaga-lembaga nasional seperti kemendikbud melalui program kedaireka yang melibatkan berbagai industri tingkat nasional.
"Keterlibatan mahasiswa 'Digital Business Technology' dalam pengembangan aplikasi untuk bank sampah, fintech dan smart farm melalui program Erasmus CBHE dan kedaireka telah memberikan bekal pengalaman yang memadai untuk bekerja sebagai developer, UI/UX Designer, Data Analyst dan berbagai pekerjaan dibidang teknologi digital," ujar Wisnu.
Sedangkan mahasiswa bidang Energy Business and Technology (Renewable EnergyEngineering) yangterlibat dalam pengembangan PLTS dengan dukungan Program Kedaireka telah mampu memberikan pengalaman, keterampilan dan pengetahuan yang nyata dalam bidang energi terbarukan.
Mahasiswa Business Mathematicsmampu menunjukkan peran yang signifikan dalam program co-op education atau magang industri dalam bidang akturia dan data science, yang ditunjukkan dengan keterlibatan aktif mereka dalam proyek data sains dan aktuaria di industri. Bahkan 30 mahasiswa telah diminta oleh industri untuk terlibat dalam proyek data sains dalam industri tersebut.
Untuk mahasiswa Food Business Technology telah terlibat dalam berbagai inovasi pengembangan produk makanan melalui coop program di berbagai industri seperti PT ISM Bogasari Flour Mills, PT Sasa Inti, Food Sustainesia, Yummy Corp, dan BRIN.
Selain itu, mahasiswa Food Business Technology juga memenangkan berbagai perlombaan tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan faculty member Food Business Technology dalam memenangkan World Class Research Project dari Kemendikbud-Dikti dibidang riset kopi memperkaya proses pembelajaran di prodi ini.
Prestasi lomba tingkat internasional juga ditunjukkan oleh mahasiswa Product Design Innovation (Product Design Engineering) yang meraih penghargaan dari Gold and Silver Awards International. Prestasi mereka merupakan kolaborasi antara mahasiswa Product Design Innovation (Product Design Engineering) STEM Prasmul dengan mahasiswa Singapore University of Technology and Design.