YOGYA, KRJOGJA.com - Rektor Prof dr Hamam Hadi optimistis lulusan Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta bisa bersaing di tingkat global. Apalagi, menyosong era masa emas pada tahun 2045 mendatang. Sebab, saat berada di bangku kuliah mereka telah dibekali keterampilan yang mumpuni sesuai bidangnya agar dapat bekerja secara profesional.
Demikian diungkapkan Hamam saat melapas 276 wisudawan dan wisudawati Program Sarjana Tahun 2022. Mereka berasal dari 14 Program Studi (Prodi), diantaranya 40 dari Prodi Farmasi, 34 dari Prodi Farmasi, 3 dari Prodi Administrasi Rumah Sakit, 59 dari Prodi Keperawatan, 9 dari Prodi Akutansi, 16 dari Prodi Manajemen, 23 dari Prodi Ekonomi Syariah, 16 dari Prodi Perbankan Syariah, 6 dari Prodi Informatika, 5 dari Prodi Sistem Informasi, 6 dari Prodi PGSD, 7 dari Prodi Pendidikan Matematika, 8 dari Prodi PGMI dan 44 dari Prodi Agama Islam. Menurutnya, apa yang dilalui para wisudawan bukan hal yang mudah untuk meraih derajat akademik. Ketekunan, kesadaran dan kesabaran yang dilakukan secara konsisten dalam menempuh di kampus UAA tidaklah mudah.
"Dan dalam wisuda kali ini berbeda, karena kalian menjadi yang kali pertama diwisuda di tower Al Musthofa. Gedung 9 lantai milik UAA yang menjadi simbol kampus modern dan sepenuhnya dibangun dengan biaya sendiri. Saya harap kalian menjadi lulusan yang tangguh menghadapi tantangan zaman. Terus berbuat baik kepada orang tua, saudara dan masyarakat. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada mereka yang diwisuda hari ini. Saya juga mendoakan para orang tua/ wali yang turut berjuang mengantarkan mereka meraih kesuksesan di Alma Ata Yogyakarta," jelas Hamam, Rabu (24/8/2022).
Sebelumnya di malam pelepasan, Prof dr Hamam Hadi berpesan agar lulusan Universitas Alma Ata jangan merasa inferior dari lulusan perguruan tinggi lain. "Kita ini termasuk universitas muda, tapi perkembangannya luar biasa, dalam kurun waktu 7 tahun sejak berdirinya, Universitas Alma Ata lompat menjadi peringkat 104 diantara seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta. Bisa dibayangkan, ada ribuan universitas lain yang usianya lebih tua berada di bawah Alma Ata. Peringkat itu adalah perbandingan antara universitas negeri dan swasta. Namun jika dibandingkan dengan universitas swasta saja UAA berada di peringkat 42," ujar Hamam Hadi.
"Alma Ata ditakdirkan lahir dari buah pemikiran para cendikiawan muslim dan oleh karena itu Alma Ata yang berarti hadir dengan ilmu. Dengan kata lain, segala sesuatu yang kita lakukan hendaknya didasari dengan ilmu pengatahuan, riset yang mendalam dan didasari semangat untuk membangun negeri ini. Maka dengan ilmu yang telah anda peroleh selama berada di Universitas Alma Ata ini, jadilah anda pemain yang hebat dan handal. Jangan biarkan anda menjadi penonton," pungkas Rektor UAA. (*)