Bupati Sleman Kebut SLF Stadion Maguwoharjo : 'Stadion Apik, Ora Nduwe Klub Pie'

Photo Author
- Selasa, 18 Maret 2025 | 10:30 WIB
 Suasana Stadion Maguwoharjo (Harminanto)
Suasana Stadion Maguwoharjo (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Stadion Maguwoharjo diresmikan bebarengan dengan 16 stadion lain di Indonesia, Senin (17/3/2025). Kini stadion yang kandang menjadi PSS ini menanti Sertifikat Laik Fungsi (SLF) agar bisa digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan.

Renovasi Maguwoharjo sejak tahun 2023 sempat mendapat perhatian warganet Sleman karena dirasa kurang maksimal. Sistem drainase lapangan yang kurang baik, akhirnya bisa diperbaiki hingga tidak ada lagi ditampung saat hujan deras usai peresmian kemarin.

Belum juga fasilitas pendukung yang masih belum tersedia seperti sound system untuk mengumumkan keselamatan dan sistem evakuasi penonton, bangku cadangan pemain, AC dan ruang loker yang masih kosong.

Baca Juga: Hari Ini Pengumuman SNBP 2025, Ini Link dan Cara Cek Hasilnya

Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengatakan menghilangnya kini sedang mengupayakan terbitnya SLF dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman sebagai otoritas yang berwenang. Menurut Harda, ia sudah bertemu langsung dengan Kementrian PU melaluo BPPW DIY untuk meminta kebijakan penggunaan stadion.

"Sebenarnya ini masa pemeliharaan, kemarin kurang SLF, ini saya kebut. Makanya saya kemarin minta kebijakannya dan Alhamdulillah boleh. Karena saya ngomong, Pak kalau memang sampeyan enggak boleh, nanti stadione dadi apik, ataua duwe klub piye mengko. Akhirnya diperbolehkan," ungkap Harda.

Harda memastikan, Maguwoharjo sudah bisa dipakai pada 17 April saat PSS menjamu Dewa United. PSS wajib menang dalam laga itu, jika ingin memperpanjang nafas peluang bertahan di Liga 1 musim depan.

Baca Juga: Aktor Mat Solar Meninggal Dunia

"Suporter boleh datang, enggak ada masalah. 17 April bisa dipakai, doa home selanjutnya juga bisa di Maguwoharjo," tandas Harda.

Sebelumnya, Harda juga bertolak ke Jakarta untuk membahas langsung manajemen dan pemegang saham utama PT PSS. Manajemen menyatakan siap memulai terutama pemilihan pemain, juga tim yang kurang kompak hingga saat ini.

"Jadi, hasil evaluasi manajemen memang ada kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Ada pemilihan pemain yang seharusnya tidak di Level 1 itu masuk Level 1. Kemudian ada kekurangan kompak, manajemen akui itu dan akan segera dibenahi itu," pungkas Harda.(Fxh)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

X