Krjogja.com - JIKA bernasib mujur, dalam arti cuaca cerah dan mendukung, tidak berkabut maupun mendung atau hujan, wisatawan dapat menyaksikan keindahan panorama alam banyak gunung dari Ketep Pass. Karena pesona alamnya itulah, objek wisata Ketep Pass yang berada di puncak Bukit Sawangan, di tengah-tengah antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu ini menjadi salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan pada masa liburan, termasuk pada Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M kali ini.
Apalagi sejak 17 Oktober 2002, Ketep Pass diresmikan sebagai kawasan wisata Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) oleh Pemerintah. Wisatawan dari berbagai daerah, senantiasa memadati kawasan wisata yang terletak di Ketep, Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah di ketinggian sekitar 1.200 meter dari permukaan air laut dengan areal seluas sekitar 8.000 meter persegi ini.
Untuk menuju Ketep Pass, wisatawan dari Yogyakarta bisa mengambil rute Jalan Magelang hingga sampai Pertigaan Blabak, Kabupaten Magelang, kemudian belok kanan mengikuti jalan besar menuju Ketep Pass. Kondisi jalannya sudah cukup bagus, sebagian besar berupa cor semen dengan ukuran cukup lebar. Hanya saja, semakin mendekati Ketep Pass, tanjakan cukup tajam dan panjang semakin sering ditemui.
Karena itu, sebelum berangkat ke Ketep Pass, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Sebab, tanjakan tajam yang dilalui cukup panjang, sehingga jika kendaraan kurang fit dan tidak tepat memindah persneling, bisa-bisa kehabisan napas di tengah jalan menanjak. Lebih repot lagi jika lalu lintas padat dan harus berhenti di tengah-tengah jalan menanjak.
Selain pemandangan alam yang indah dan udara sejuk, Ketep Pass dilengkapi sejumlah fasilitas dan objek seperti Museum Vulkanologi yang menyajikan informasi tentang Gunung Merapi dengan miniatur Gunung Merapi, batu-batuan dari letusan, serta visualisasi Gunung Merapi dari masa ke masa.
Di bioskop mini Vulcano Theater, wisatawan dapat menyaksikan film dokumenter seputar Gunung Merapi dengan segala aktivitas vulkaniknya. Di kawasan Ketep Pass juga terdapat Pelataran Panca Arga dan Gardu Pandang. Pelataran Pancaarga memiliki makna lima gunung. Sebab dari puncak tertinggi di Ketep Pass ini dapat disaksikan lima gunung yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, dan Slamet. Selain kelima gunung tersebut, pengunjung juga dapat menyaksikan gunung-gunung kecil dan perbukitan di kejauhan seperti Gunung Andong, Pring, Telomoyo, Tidar, Pegunungan Menoreh, dan lain-lain.
Obwis Ketep Pass juga terus berbenah, dengan melengkapi beragam fasilitas, antara lain wahana baru Menara Langit Merapi. Dari menara setinggi 18 meter, wisatawan dapat melihat keindahan tujuh gunung pada saat cuaca cerah. Menara Langit Merapi terdiri tiga tingkat dengan bagian atas berupa lingkaran.
Menurut petugas jaga Ketep Pass, untuk bisa melihat keindahan panorama tujuh gunung sebaiknya wisatawan datang pada pagi hari. View terindah dapat dilihat sekitar pukul 06.00-09.00 WIB dan 15.30-16.30 WIB, untuk melihat sunset. Ketujuh gunung yang dapat disaksikan itu adalah Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Telomoyo, Andong dan Gunung Tidar.
Capek jalan-jalan menyusuri sudut-sudut Ketep Pass, wisatawan dapat singgah di deretan kios dan warung-warung yang menyuguhkan beragam kuliner khas pegunungan, mulai dari jagung bakar, pisang goreng, mendoan, kopi, serta sayuran dan produk pertanian setempat.
Bercengkerama di warung-warung yang terletak di tepi bukit, dengan pemandangan indah dan udara sejuk, tentunya sangat menyenangkan. Apalagi ditemani kehangatan secangkir kopi hitam lengkap dengan pisang goreng dan mendoan yang masih panas serta jagung bakar yang menggugah selera.
Tidak hanya warung dan kios sederhana, di Ketep Pass juga terdapat sejumlah kafe dengan style modern yang menawarkan beragam menu makanan maupun minuman yang sangat cocok dinikmati di tengah sejuknya udara pegunungan. (M Nur Hasan)
