Krjogja.com - MAGELANG - Sebanyak 500 peserta mengikuti kegiatan Pabbajja Samanera Sementara di Borobudur yang berlangsung selama 10 hari. Jumat (16/12/2022) sore mereka mengikuti rangkaian upacara mencukur rambut, baik yang dilakukan orang tua atau keluarga maupun oleh beberapa Bhikku, termasuk Bhikku dari Thailand.
Ketua Umum Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia (MBMI) Agus Jaya kepada wartawan di sela-sela kegiatan mencukur rambut diantaranya mengatakan para peserta sebelumnya menjalani sebagai orang biasa, dengan upacara mencukur rambut ini mereka memulai menjalani kehidupan seorang Bhikku menjalankan 10 Sila.
Peserta berasal dari banyak daerah, termasuk ada juga yang datang dari luar negeri. Diantara mereka ada yang berusia 15 tahun, dan ada juga yang berusia 60 tahun lebih. Bahkan ada juga yang berusia 83 tahun. Peserta dari mancanegara diantaranya dari Australia maupun lainnya.
Tidak hanya rambut kepala yang dicukur, tetapi juga alis, kumis. Dalam rangkaian upacara, pihak orang tua atau keluarga mencukur rambut kepala dengan gunting yang dibawa setiap peserta yang diletakkan di atas daun teratai. Kemudian proses mencukur dilanjutkan beberapa Bhikku.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Pabbajja Samanera Sementara di Borobudur 10-26 Desember 2022 Fatmawati menambahkan kegiatan ini dilaksanakan di Candi Borobudur, bahwa pemerintah telah menetapkan Candi Borobudur sebagai tempat ibadah untuk Umat Buddha.
Untuk itu Umat Buddha sangat menyambut dengan antusias dan berbahagia lantaran sudah dibuka pintu selebar-lebarnya untuk membantu pemerintah dalam melestarikan aset atau warisan budaya dunia, warisan dari nenek moyang yang sangat berharga sekali.
"Kami bermaksud untuk membantu meningkatkan kunjungan wisata dari turis mancanegara yang bermaksud untuk beribadah di Candi Borobudur dan melaksanakan puja untuk kebesaran Buddha, Dhamma dan Sangha," katanya.(Tha)