Umat Budha dari daerah Peringati Waisak di Candi Borobudur

- Minggu, 19 Mei 2019 | 09:40 WIB

MAGELANG, KRJOGJA.com - Umat Budha dari banyak daerah mengikuti rangkaian acara memperingati Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di pelataran Candi Borobudur Magelang, Sabtu (18/5/2019) hingga Minggu (19/5/2019) pagi.

Sabtu pagi mereka mengikuti acara pindapatta di Candi Mendut, dan Sabtu siang kegiatan prosesi dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur.

Pada Sabtu malam di pelataran barat Candi Borobudur dilaksanakan acara seremonial perayaan Waisak nasional umat Buddha Indonesia 2563 BE/2019.

Selain dihadiri Menteri Agama RI Lukman Hakim Saidudin, acara ini juga dihadiri Ketua Umum DPP Walubi Dra S Hartati Murdaya, Kabaharkam Polri Irjen Pol Condro Kirono, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP maupun lainnya. Di forum ini Menteri Agama RI juga menyerahkan kenang-kenangan berupa sebuah karya lukis kepada Ketua Umum DPP Walubi, serta menyerahkan kain batik secara bergantian kepada beberapa Bhiku Sangha.

Ketua Umum DPP Walubi diantaranya mengatakan detik-detik Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 jatuh pada Minggu (19/5) dinihari pukul 04.11. Perayaan Tri Suci Waisak 2563 BE kali ini bertemakan "Pahami Hati, Tampakkan Kesejatian Diri" dengan sub tema "Implementasikan Bodhisattvayana dengan Berbagi dan Melayani". Sesuai dengan tema ini, umat Buddha diharapkan lebih menghayati dan lebih mengamalkan Buddha Dharma sehingga kondisi spiritual diri menjadi lebih kokoh, mampu mengembangkan kebijaksanaan seperti Sang Buddha, bermoral dan rajin bersamadi, berkonsentrasi, meditasi, memperkuat konsentrasi dalam rangka melawan musuh dalam diri masing-masing yang berupa 'sang ego' atau 'sang aku' yang membuat keserakahan, kemarahan dan kebodohan, yang membuat manusia penuh hawa nafsu duniawi, senantiasa berada dalam duka samsara, penderitaan terus-menerus.

Umat Buddha dengan pahamnya tentang hukum karma, diharapkan masyarakat Umat Buddha Indonesia berhasil menjadi manusia yang berguna bagi sesama. 

Menteri Agama diantaranya mengatakan keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia hakekatnya merupakan kekuatan, bukan hal yang melemahkan. "Kita menghargai kebangsaan kita dengan kebhinekaan kita," kata Menag. Perbedaan bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan. (Tha)

Editor: tomi

Tags

Terkini

Panwascam Purworejo Salurkan Bantuan Air Bersih

Selasa, 3 Oktober 2023 | 09:55 WIB

8 Mahasiswa IAINU KKL di Yogya

Senin, 2 Oktober 2023 | 23:10 WIB

Sinau Bareng Gawe Kopi Sambut Hari Kopi Sedunia

Minggu, 1 Oktober 2023 | 17:05 WIB

102 Klenteng di Magelang Ikuti Jutbio

Minggu, 1 Oktober 2023 | 16:30 WIB

Mekanik Motor jadi Pengedar Pil Koplo

Selasa, 26 September 2023 | 17:00 WIB

Hary Agung Prabowo Dilantik Jadi Pj Bupati Temanggung

Senin, 25 September 2023 | 11:45 WIB

Kekeringan Mulai Melanda, Donasi Air Bersih Digalakkan

Sabtu, 23 September 2023 | 19:45 WIB
X