• Minggu, 24 September 2023

Begini Cara Menjinakkan Kolesterol Tinggi Usai Lebaran

- Jumat, 5 Mei 2023 | 14:20 WIB
ilustrasi cek kesehatan antisipasi kolesterol tinggi usai Lebaran
ilustrasi cek kesehatan antisipasi kolesterol tinggi usai Lebaran

Krjogja.com - JAKARTA – PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperhatikan angka penderita kolesterol yang cukup tinggi, yaitu mencapai 28 persen dari total penduduk, dan 7,9 persen orang di dunia meninggal akibat dari kolesterol. Jika terlambat menangani kolesterol yang tinggi, dapat membahayakan kesehatan bahkan berisiko kematian.


General Manager of Medical Kalbe Nutritionals, dr. Muliaman Mansyur, mengatakan bahwa kolesterol merupakan produk akhir dari makanan berlemak, yang akan di serap dalam darah dan bisa menempel di pembuluh darah. Contohnya, lemak dari daging, masakan bersantan, jeroan, serta makanan yang digoreng. Apalagi jenis makanan dan masakan tersebut menjadi hidangan utama saat perayaan Lebaran.


“Kalau kita makan makanan yang sumber kolesterol dan lemak yang tinggi, otomatis kolesterol dalam darah akan meninggi. Apalagi ketika mengonsumsi gorengan terus menerus dan berlebihan, menyebabkan lemaknya tinggi dan lemak yang jenuh jadi kalori di saluran pencernaan tinggi hingga ke darah,” ujar dr. Muliaman, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk.


Gejala kadar kolesterol tinggi akan muncul apabila ada komplikasi, seperti hipertensi, penyakit jantung coroner, atau diabetes. Namun, gejala atau tanda yang kerap kali terjadi dan dihubungkan dengan penderita kolesterol tinggi ialah terjadi peningkatan berat badan, kemudian pada orang yang tengkuknya menjadi kaku, kesemutan, nyeri otot setelah olahraga, pusing, mata merah, kuku yang mulai menebal, hingga sering merasa mengantuk dan cepat lelah.


“Harus cek darah, kadar kolsterolnya harus lebih dari 200. Memang bahwa secara gejala tidak ada, kadang silent, banyak yang tidak tahu. Makanya sangat perlu pencegahan, ketika kita sadar makan yang banyak lemak, kita harus tahu caranya mencegah supaya tidak tinggi kolesterol,” papar dr. Muliaman.


Dokter Muliaman menekankan, penyakit ini biasanya menyerang orang dewasa, namun juga mulai menyerang remaja. Sebab, akhir-akhir ini remaja banyak mengonsumsi fastfood. Sedangkan kolesterol tinggi disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dengan pola makan buruk dan jarang berolahraga.


“Pencegahan memang paling terbaik, seperti jaga pola makan yang teratur. Kemudian, juga olahraga minimal 30 menit tiap hari secara teratur, olahraga ringan saja tidak perlu lari marathon atau panjat tebing, cukup dengan jalan dan jogging, kapan saja asal rutin. Bisa membantu sekali,” jelasnya.


“Kalbe Nutritionals punya salah satu produk fungsional nutrisi ready to drink berbentuk minuman, namanya Nutrive Benecol, yang mengandung zat utama plant stanol ester. Ini adalah salah satu dari sepuluh penemuan terbaik di dunia dalam bidang nutrisi untuk menurunkan kolesterol, 7 hingga 10 persen dalam waktu 2 minggu,” tambah Brand Manager Kalbe Nutritionals, Yovita Pratiwi.


Plant stanol ester termasuk zat alami dari tumbuh-tumbuhan yang sudah teruji klinis dan mendapatkan status GRAS (Generally Recognized as Safe). Kemudian, Nutrive Benecol memiliki index glikemik yang rendah tanpa penambahan gula pasir, maka sangat aman dikonsumsi oleh pendertia diabetes yang ingin menurukan kolesterol. (*)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

5 Tips Hindari Tidur Mendengkur, Tidak Sulit Kok

Selasa, 19 September 2023 | 19:18 WIB

Orang Bunuh Diri, Apa Saja Penyebabnya?

Minggu, 17 September 2023 | 18:10 WIB

Waspada, Polusi Udara Ancam Tumbuh Kembang Anak

Minggu, 17 September 2023 | 13:40 WIB

Gula Menyuburkan Kanker, Benarkah?

Kamis, 14 September 2023 | 12:50 WIB

Banyak Minum Air, Ini Dampaknya Bagi Tubuh

Minggu, 10 September 2023 | 14:25 WIB

Kopi dan Kolagen Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit

Kamis, 31 Agustus 2023 | 18:37 WIB
X