KANADA, KRJOGJA.com - Seorang arbiter telah menguatkan keputusan perusahaan untuk memecat seorang karyawan setelah diketahui melakukan masturbasi dengan suara keras di toilet tempat ia bekerja.
Pria yang tidak disebutkan namanya itu bekerja di perusahaan kedirgantaraan yang mengoperasikan hanggar di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada. Kontraknya dihentikan setelah rekan-rekannya mendengar dia melakukan terlibat dalam kasus masturbasi selama jam kerja.
Ternyata ini bukanlah hal baru baginya. Sebelumnya pria tersebut tampaknya telah diperingatkan oleh atasannya dua kali tentang kegiatan masturbasinya. Tapi pria itu malah semakin berani melakukannya di tempat kerja.
Karyawan itu mengklaim bahwa ia memiliki kecanduan seks, yang menurutnya adalah kecacatan. Selain itu ia menyatakan bahwa peringatan sebelumnya sangat samar sehingga tidak bisa ia pahami dengan baik. Ia justru menyalahkan manajemen yang telah menggunakan eufemisme sehingga membingungkan dirinya dalam menggambarkan perilakunya.
Mengomentari kasus ini, seorang arbiter Kanada Gus Richardson pun angkat suara. Menurutnya pria tersebut telah membuat orang lain terganggu dengan suaranya saat beronani. Meski demikian, sang pelaku tetap mengaku tidak mengeluarkan suara yang mengganggu orang di sekelilingnya. (*)