Krjogja.com - YOGYA - Selama libur lebaran Bank BPD DIY tetap memberikan layanan kepada masyarakat. Disamping memberikan layanan terbatas di konter kantor Cabang, Bank BPD DIY juga memberikan layanan tak terbatas melalui mesin ATM, mesin tarik dan setor CRM (Cash Recycle Machine) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di wilayah DIY , layanan mobile banking, serta melalui agen laku pandai.
"Layanan terbatas ini berlaku pada 19-20 April 2023 di semua kantor cabang hingga pukul 12.00 WIB. Sementara itu pada 21-25 April layanan di kantor cabang akan tutup, dan kembali buka secara normal pada 26 April 2023,"kata Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad di Yogyakarta, Rabu (19/4/2023).
Santoso mengatakan,selama libur lebaran nasabah tidak perlu khawatir karena masih ada layanan terbatas maupun layanan non tunai.Layanan terbatas tersebut dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada nasabah dalam penukaran uang baru, termasuk melayani setoran-setoran dari toko-toko, para pedagang yang diperkirakan mengalami peningkatan omzet Lebaran. Dengan demikian, uang nasabah bisa disimpan di Bank BPD DIY dengan aman. Sedangkan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan penukaran uang tunai baru , Bank BPD DIY menyediakan Rp 4,3 triliun sejak awal Ramadan.
[crosslink_1]
"Sejak awal Ramadan animo masyarakat untuk melakukan penukaran uang cukup tinggi sejak awal periode Lebaran. Selain bisa melakukan penukaran uang baru secara langsung ke kantor Bank BPD DIY. Kami juga mempersiapkan ketersediaan uang tunai di ATM khususnya selama periode cuti lebaran," terang Santoso.
Lebih lanjut Santoso menambahkan, selain memaksimalkan layanan uang tunai, BPD DIY juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital. Mengingat saat ini Bank BPD DIY memiliki 175.000 pengguna aplikasi Mobile Banking dan merchant QRIS sebanyak 93.000. Kondisi likuiditas Bank BPD DIY juga cukup baik dengan proporsi secondary reserve masih di angka 27 persen dan rasio AL/NCD sebesar 97 persen.
"Jumlah dana yang berputar di DIY pada momen Lebaran ini diperkirakan akan melonjak. Dipengaruhi beberapa faktor di antaranya aliran dana dari pemerintah pusat pada kuartal I, tambahan dari proyek-proyek pemerintah pusat yang berada di DIY, hingga penyaluran tunjangan hari raya dan tunjangan sertifikasi guru baik negeri maupun swasta,"tambahnya. (Ria)