• Kamis, 28 September 2023

lnflasi DIY Melandai di Tengah Deflasi Komoditas Pangan

- Rabu, 2 November 2022 | 15:27 WIB
Ilustrasi  (pixabay)
Ilustrasi (pixabay)

YOGYA - Inflasi DIY pada Oktober 2022 tercatat sebesar 0,11% (mtm) menurun dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,05% (mtm). Dengan capaian tersebut, secara keseluruhan inflasi DIY 2022 berada pada level 6,67% (yoy),berada di atas sasaran inflasi yang ditetapkan pada 3+1% (yoy).

 

Bank Indonesia (BI) bersama Tim Pengendali lnflasi (TPID) DIY akan terus berkoordinasi khususnya dalam rangka memitigasi risiko inflasi sejalan dengan terus membaiknya permintaan domestik dan momentum akhir tahun, meningkatnya curah hujan, peningkatan ekspektasi inflasi, serta transmisi harga global terhadap harga domestik.

 

" Berkenaan dengan itu, BI bersama TPID DIY terus melakukan serangkaian kegiatan untuk memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif termasuk di dalamnya meneruskan upaya-upaya melalui Gerakan Nasional Pengendalian lnflasi Pangan (GNPIP) ," ujar Kepala Perwakilan BI DIY Budiharto Setyawan di Yogyakarta, Selasa (2/11/2022).

 

Budiharto  mengatakan berdasarkan disagregasinya, inflasi DIY pada Oktober 2022 didorong kelompok inflasi inti (core inflation). Sementara kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) dan kelompok harga pangan bergejolak (volatile food mengalami deflasi.  Berkurangnya tekanan inflasi terutama bersumber dari berlanjutnya penurunan harga komoditas aneka cabai di tengah panen daerah sentra serta berlanjutnya penurunan harga komoditas daging dan telur ayam ras.

 

"Meski demikian, kenaikan harga tarif perguruan tinggi dan harga beras menahan laju deflasi. Kenaikan harga beras terjadi merata secara nasional seiring dengan penurunan produksi beras. Andil biaya pendidikan terjadi seiring dengan momentum tahun ajaran baru perkuliahan" tandasnya.

 

Pada Oktober, Budi mengatakan Akademi atau Perguruan Tinggi memberikan andil tertinggi sebesar 0,15% (mtm). Di sisi lain, harga komoditas cabai merah melanjutkan penurunan seiring dengan meningkatnya pasokan ditopang panen di daerah Sleman dan Kulonprogo. 

 

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga cabai merah di DIY pada Oktoberv2022 mencapai Rp42,6 ribu/kg,lebih rendah dibandingkan September 2022 mencapai Rp60,95 ribu per kg.  Sejalan dengan itu, harga telur dan ayam ras melanjutkan deflasi seiring dengan ketersediaan yang meningkat ditengah permintaan yang relatif stabil.

 

" Rata-rata harga telur ayam ras di DIY pada Oktober 2022 mencapai Rp25,6 ribu per kg dan rata-rata harga daging ayam ras di DIY saat ini berkisar Rp33,6 ribu per kg. Harga kedua komoditas tersebut berada di bawah harga acuan penjualan Bapanas pada tingkat konsumen. Dengan perkembangan ini, komoditas cabai merah, telur ayam ras,dan daging ayam ras masing-masing memberikan andil-0,06%(mtm),-0,06% (mtm) dan -0,03% (mtm)," terangnya.

 

Lebih lanjut Budi menyampaikan kelompok administered prices secara bulanan mengalami deflasi ditopang penurunan tarif angkutan udara. Penurunan ini terjadi sejalan dengan penurunan harga Avtur pada Oktober 2022.

 

"Berdasarkan pantauan, harga Avtur pengisian Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) mengalami penurunan -1.65%, sedangkan Avtur CGK telah turun -3,92% dibandingkan dengan akhir September. Dengan perkembangan ini, tarif angkutan udara memberikan andil deflasi -0, 12% (mtm)," imbuhnya. (Ira)

Editor: Ary B Prass

Tags

Terkini

BRI Komitmen Angkat Ekonomi di Sektor Pariwisata

Minggu, 24 September 2023 | 12:45 WIB

Suku Bunga Acuan Diramalkan Tetap Hingga Akhir Tahun

Jumat, 22 September 2023 | 15:50 WIB

BTN Pasarkan Produk UMKM ke China

Jumat, 22 September 2023 | 02:10 WIB

Bank Muamalat Pacu Pembiayaan Konsumer untuk ASN

Rabu, 20 September 2023 | 09:00 WIB

Pembiayaan Terus Tumbuh, Laba BSI Melesat 32,41 Persen

Selasa, 19 September 2023 | 16:50 WIB

Awas, Modus Penipuan Melalui Call Center Palsu

Minggu, 17 September 2023 | 14:20 WIB
X