JAKARTA, KRJOGJA.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, ada 5 langkah yang harus dilakukan dalam transformasi digital dapat mempercepat perkembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ke 5 langkah tersebut yakni pertama, mendukung digitalisasi perbankan. Kedua, menjamin interlink antara  fintech dengan perbankan. Ketiga, mendorong inovasi startup. Keempat, mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan. Dan kelima, memperkuat kolaborasi dan kerjasama antar negara.Â
"Transformasi digital akan mengubah semuanya dengan cepat termasuk keuangan syariah,†kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada acara Indonesia Sharia Economic Festival ( ISEF) 2019, di Jakarta, Rabu (13/11).
Dikatakan dengan transformasi digital akan memajukan ekonomi syariah sebagai arus baru ekonomi di dunia dengan mengeksplorasi esensi dalam menghubungkan layanan keuangan inklusif syariah, inovasi teknologi, dan ekonomi yang berkelanjutan menuju ekonomi dan keuangan syariah yang semakin populer dan digunakan dalam ekosistem keuangan global.
"Dengan digital, petani di Solo cukuo dengan klik di HP, mereka bisa melakukan penjualan hasil petaniannya dalam waktu dalam 5 menit, dan pembayarannya juga bis dilakukan cepat,†tegasnya.
Perry menambahkan, saat memberikan ISEF menjadi platform bersama dalam mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai arus baru menuju Indonesia Maju. Oleh karena itu, semua pihak dapat bersinergi dengan memanfaatkan ISEF menjadi platform dalam mengembangkan pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi syariah.
Dijelaskan, BI terus mendorong ekonomi syariah antara lain pengembangan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain), penguatan kemandirian ekonomi pesantren, pemanfaatan zakat dan wakaf yang dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan dan optimalisasi pembayarannya melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS), serta penyusunan kurikulum keuangan syariah dan kampanye halal lifestyle.
Mengenai penyelenggaraan ISEF 2019 mengangkat tema “Sharia Economy for Stronger and Sustainable Growthâ€, Perry Warjiyo menjelaskan bahwa dalam perjalanannya, ISEF berevolusi dari kegiatan yang sebelumnya berskala nasional menjadi kegiatan berskala internasional pada tahun 2019.Â