JAKARTA (KRjogja.com) - Selama tahun 2016 ekspor Indonesia mencapai 144,43 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 3,95 persen bila dibandingkan ekspor pada tahun 2015 yang mencapai 150,4 miliar dolar AS.
"Total ekspor Indonesia pada tahun 2016 mencapai 144,43 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 3,95 persen bila dibandingkan ekspor pada tahun 2015 yang mencapai 150,4 miliar dolar AS. Ini merupakan ekspor terendah dibanding ekspor dalam kurun waktu 5 tahun terakhir," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin (16//1).
Dia menejelaskan adapun ekspor non migas mencapai 131,35  miliar dolar AS  atau menurun 0,34 persen. Sednagkan kepsor non migas mengalami penurunan dari 131,8 miliar dolar AS pada tahun 2015 menjadi 131,3 miliar dolar AS pad atahun 2016. Untuk ekspor pada bulan Desember 2016 mencapai 13,77 miliar dolar AS atau meningkat 1,99 persen dibanding ekspor November 2016. Bila  dibanding Desember 2015 meningkat 15,57 persen.
 Â
"Ekspor nonmigas Desember 2016 mencapai 12,54 miliar dolat AS atau menijngkat 1,13 persen dibanding November 2016, sementara dibanding ekspor Desember 2015 Â naik 18,11 persen," paparnya.
Â
Dikatakan, peningkatan terbesar ekspor nonmigas Desember 2016 terhadap November 2016 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar 140,6 juta dolar AS (9,06 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada  perhiasan/permata sebesar 132,0 juta  dolar AS (32,00 persen).
Â
Suhariyanto menambahkan adapun ekspor menurut tujuan, ekspor  nonmigas Desember 2016 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu 1,86 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 1,46 miliar dolar AS dan Jepang 1,24 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 36,39 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar 1,43 miliar dolar AS. (Lmg)