Terdampak Covid-19, Ide Produksi Tempat Cuci Injak Kini Diminati Masyarakat

Proses pembuatan tempat cuci tangan sistem injak di Kasihan Bantul.
BANTUL, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 menghempaskan berbagai sektor dunia usaha. Untuk itu, dibutuhkan ide kreatif sekaligus jeli menangkap peluang agar bertahan ditengah iklim usaha yang serba tidak pasti ini. Ide kreatif itupula yang dilakukan oleh Nova Suparmanto pemilik usaha Rumahku Indah (RI) di Dusun Jeblog Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul. Pemuda bersahaja tersebut membuat produk tempat cuci tangan sistem injak.
“Sebelumnya usaha fokus di bidang produk seni dan budaya seperti canting, tapi Covid-19 mengubah semuanya. Di tengah kondisi sulit itu saya punya ide menciptakan produk tempat cuci tangan sistem injak,” ujar Nova, ketika ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Nova mengatakan, ketika pandemi Covid-19 memang berdampak sangat luas. Hampir semua jenis usaha merasakan dampaknya. Oleh karena itu, sejak awal April lalu terus memutar otak bagaimana bisa bertahan ditengah pandemi.
“Setelah produk seni dan budaya tidak mampu bertahan dihantam Covid19, saya terus berusaha memikirkan untuk mencetak produk baru sesuai kebubutuhan masyarakat di tengah pandemi,” ujarnya.
Kemudian muncullah ide membuat tempat cuci tangan sistem injak dan awal Mei mulai produksi. Selanjutnya pertengahan Mei sudah mulai dapat order dari masyarakat. Mulai dari instansi pemerintah, kampus, sekolah hingga perseorangan.
“Tempat cuci tangan sistem injak ini hampir tidak ada sentuhan. Untuk mengeluarkan air cukup diinjak, demikian juga dengan sabun cairnya juga diinjak,” jelasnya.
Idenya tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19. Karena tanpa adanya sentuhan, cukup diinjak sudah bisa dioperasikan. Nova bersyukur produknya sudah bisa diterima pasar.
“Karena menyambut normal baru, permintaan cukup banyak,” ujarnya.(Roy)
BERITA TERKAIT
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa
Siswa PKL SMKS Perindustrian Yogyakarta Kini Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Jatuh 5 Februari 2023, Begini Sejarah Tradisi Cap Go Meh
Lanjutkan Kiprah di Abad ke-2 Usianya, NU Harus Semakin Berkontribusi Untuk Dunia
YIA Siap Sambut Kedatangan Delegasi ATF 2023
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok ke Posisi Nomor 110
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian