Pempek Ny Kamto, dari Usaha Rumahan Sampai Buka Cabang di Singapura

Gojek bersama pengusaha pempek Ny Kamto Wiliana (tengah) saat berfoto untuk media. (Foto : Harminanto)
SLEMAN, KRJOGJA.com - GoFood mengumpulkan 100 lebih UMKM mitra merchant DIY dalam networking Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) di Sinergi Co Working Space, Kamis (13/02/2020). Pempek Ny Kamto menjadi contoh bagaimana sebuah usaha yang dirintis dari kecil kini mampu berkembang hingga mencapai generasi kedua.
Menantu Ny Kamto, Wiliana yang kini jadi generasi kedua pengelola usaha pempek tersebut mengungkap pada awalnya sekitar tahun 1984, mertuanya membangun usaha dengan modal hanya satu meja lipat dan empat kursi saja. Halaman rumah di kawasan Jalan Ahmad Yani Malioboro menjadi ruang berjualan pempek untuk kali pertama.
“Nyonya Kamto itu ada sejak 1984, dimulai dari halaman rumah dan marketingnya juga hanya dari mulut ke mulut belum ada GoFood. Dulu mertua saya misalnya antar anaknya les renang sambil bawa pempek, siapa yang mau beli dia jual. Ya gitu-gitu saja tapi terus fokus dengan latarbelakang ingin meningkatkan ekonomi. Ya terus bertahan sampai sekarang,” ungkap Wiliana.
Diakui Wiliana, Ny Kamto juga melakukan berbagai inovasi produk di mana sampai saat ini pempek tersebut dibuat berbeda dengan yang biasa ditemukan di Palembang. Beberapa tahun terakhir, bahkan mereka menjadi mitra GoFood untuk menjangkau lebih banyak lagi segmentasi konsumen.
“Memang beda karena sudah ada modifikasi, tapi ternyata jadi ciri khas dan pasar menyukai itu. Kami juga lakukan penyesuaian dengan kondisi, misalnya sekarang ya ada GoFood ini, kalau tidak belajar ya kami bisa seperti dinosaurus, punah. Tetap saja ada tantangan untuk bisa konsisten hingga 35 tahun, generasi kedua sekarang,” imbuh dia tersenyum.
Pempek Ny Kamto sendiri saat ini sudah berekspansi ke beberapa kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang dan Yogyakarta. Bahkan, pempek tersebut bersiap go international dengan membuka gerai di Singapura.
Merchant Marketing Engagement Manager Gojek, Sarah Lucia mengungkap keberhasilan Ny Kamto untuk terus bertahan di industri kuliner. Gojek berharap merchant mitra GoFood yang didominasi UMKM khususnya di DIY bisa memiliki usaha berkelanjutan sehingga membawa dampak positif bagi perekonomian pribadi.
“Ini mengapa kami buat KOMPAG di DIY untuk yang pertama dari seluruh Indonesia. Kami ingin menemani merchant untuk berkembang. Membantu mengurai bersama kalau ada permasalahan misalnya kalau kesulitan pemasaran kita bantu kumpulkan lalu undang ahli pemasaran untuk mengurai, dan sebagainya. Merchant juga jadi punya networking satu sama lain dan ini menarik sekali,” ungkap Sarah. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Siap-siap Macet, Jawa Tengah Paling Banyak Dituju Pemudik Lebaran 2023
Alhamdulillah.. Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Afnan Hadikusumo Ingatkan Kemiskinan Jadi Sumber Munculnya Klitih
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya