Temanku Lima Benua, Remaja asal Klaten yang Kuasai Speed Art

Temanku Lima Benua tengah menggambar sketsa pengunjung di Jogja Gallery (FX Harminanto)
SAYA tengah duduk di Jogja Gallery Jalan Pekapalan Alun-Alun Utara, Jumat (1/2/2019) malam saat sedang dalam misi mengulas pameran seni Sastra Rupa Gambar Babad Diponegoro. Tiba-tiba sapaan akrab muncul dari seorang gadis berpakaian putih abu-abu.
“Halo namaku Liben singkatan dari Lima Benua, sebenarnya lengkapnya Temanku Lima Benua. Ada yang mau kubuatkan sketsa wajah? Cepat kok tidak sampai dua menit sudah jadi,” katanya.
Saya tidak bisa menolak ketika seorang gadis imut yang mengenakan seragam SMA, putih abu-abu menawarimu untuk dibuatkan sketsa wajah. Apalagi ada bumbu gratis di belakang tawaran dengan nada suara lembut itu.
Bukan merasa tersita oleh dua menit tawarannya, namun saya juga mulai penasaran, apakah Liben ini hanya bercanda. Jangan-jangan gambarnya jelek, hanya modal pensil dan kertas serta keramahan saja kemudian percaya diri menyapa saya. Ataukan dia hanya mengerjai saja, tahu-tahu nanti gambar hewan tertentu yang keluar dan saya kena prank.
Namun jari jemarinya tampak cepat menggoreskan pensil di kertas yang masih kosong tadi. Wajahnya sesekali menoleh kearah saya, seolah ingin melihat detail-detail lekuk pipi, kelopak mata bahkan hingga bibirmu yang sedang berusaha ia buat semanis mungkin. Kini saya percaya, gadis ini bisa menggambar dengan cepat.
Satu menit lima detik, sebuah smartphone perekam yang saya keluarkan sedari awal menunjukkan waktunya padanya. Beberapa detik kemudian sejurus Liben membalikkan kertasnya dan menunjukkan sketsa wajah yang telah rampung.
Saya terpesona, melihat guratan wajah saya tergambar tak sampai dua menit. Seperti yang dijanjikan sejak awal oleh pelajar asal SMAN 3 Klaten Jawa ini.
Temanku Lima Benua (FX Harminanto)
Saya bertepuk tangan dan menyampaikan terimakasih. Saya penasaran bagaimana ia bisa membuat sketsa dengan begitu cepat dan menarik tanpa meminta biaya sedikitpun.
Sejak kapan kemampuan itu muncul dan dari mana ide awal mulai menggambar wajah banyak orang. Dengan lembut dan sedikit cengengesan Liben menjawab.
“Dulu belajar sendiri, dari Youtube juga terus dilakukan terus. Asyik bisa bertemu banyak orang dan memang aku pingin menggambar lebih banyak wajah orang,” ungkapnya tersenyum.
Nama lengkapnya Temanku Lima Benua. Menurut dia nama uniknya merupakan pemberian dari penyair WS Rendra. Meski masih kelas XI di SMAN 3 Klaten, Benua menjabat sebagai Direktur Eksekutif Klaten Biennale.
Liben ternyata seniman speed art yang telah menggambar sketsa 2.893 wajah selama gelaran Asian Paragames 2018 lalu di Jakarta. Termasuk diantaranya Presiden Joko Widodo. Saya lantas juga tahu bahwa ia memiliki misi hendak menularkan energi positif pada semua orang melalui sketsa wajah yang ia gambar dan berikan secara cuma-cuma.
“Ini untuk menambah teman saja, nama saya Liben, Lima Benua jadi ya ingin berteman dengan semakin banyak orang,”aujarnya. (FX Harminanto)
BERITA TERKAIT
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah Digital
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat
Kualitas Jadi Beban Ganda Pendidikan Nasional