Angkat Potensi Tradisional, Ubah Stagen Jadi Sneaker Kekinian

Sepatu sneaker dari stagen hasil kreasi Adam Amrullah. (istimewa)
STAGEN biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian tradisional Jawa. Selain itu juga bisa digunakan layaknya korset bagi perempuan setelah melahirkan. Namun berkat kreasi Adam Amrullah, stagen bisa diubah menjadi sepatu sneaker yang bisa dipakai anak jaman sekarang.
Adam mengatakan, sneaker buatannya memanfaatkan stagen yang dibuat sejumlah perajin di Desa Moyudan, Sleman. Dia membuat inovasi agar stagen bisa menjadi produk yang tidak terkesan jaman dulu (jadul). Namun stylish dan modis sehingga masuk ke generasi milenial. “Produksi stagen saat ini menghadapi persaingan ketat sehingga para perajin pun cukup bingung untuk memanfaatkan stagen agar lebih laku dipasarkan. Mulai akhir 2017 saya melakukan riset, mencoba membuat sepatu sneakers. Karena saya pikir, sekarang ini anak muda suka memakai sepatu sneakers,” terang Adam belum lama ini.
Diangkatnya stagen dalam bentuk sneaker menjadi inovasi yang tentunya digemari kalangan anak muda. Respon pasar pun sangat antusias. Pasalnya sebelumnya mereka tidak mengira jika kain tradisional seperti stagen bisa dibuat sepatu. Diubahnya stagen dalam bentuk sneaker, lanjut Adam, sekaligus memperkenalkan kain stagen sebagai salah satu kearifan lokal yang dimiliki Yogyakarta.
Menurut Adam, kain stagen dibuat secara manual menggunakan alat tenun bukan mesin. Berkat ide kreatifnya, stagen diubah menjadi produk pouch dan sepatu sneakers yang dilabeli Adam dengan nama Naray. Nama tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti harapan. Sebelum meluncurkan produk ini, Adam mencoba mengedukasi warga dunia maya tentang stagen. Ternyata banyak anak muda yang tidak mengenal stagen. Karena bagi masyarakat kain batik, tenun dan lurik lebih familiar bagi mereka.
“Awalnya saya coba bikin prototipe dulu baru diposting ke sosial media. Dari polling yang kami buat, ternyata direspon sangat baik oleh pengguna sosial media," tandas pria kelahiran 6 Maret 1990 ini.
Di tahap awal, Adam membuat 25 pasang sepatu sneakers kemudian ditawarkan ke salah satu marketplace lokal pada Mei 2018. Kemudian adam mulai mempromosikan produknya melalui situs resminya www.naray.co, serta melalui Instagram @naray.co. Sepasang sepatu dari sneaker ini dijual berkisar antara Rp 320.000 sampai Rp 360.000.
"Kapasitas produksinya tiap bulan mencapai 50 pasang. Sementara pemasaran kami hanya melalui online. Dan beberapa kali ikut pameran. Kalau komsumen kebanyakan justru dari luar DIY, paling jauh Medan dan Makassar," imbuh lulusan jurusan akuntan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Sejauh ini, Adam tak menemui kendala berarti. Hanya saja kain stagen yang memiliki lebar hanya 16 cm menyebabkan sedikit kesulitan saat membuat pola sepatunya. Selain itu karena stagen dibuat masih manual dengan cara ditenun sehingga proses produksinya agak lama.
Adam berharap, stagen yang dikemas dalam produk sepatu ini bisa dikenal tidak hanya dalam negeri saja. Tapi bisa menjadi From Moyudan to the World. “Hal ini menjadi motivasi saya agar produk lokal ini bisa juga masuk ke pasar global,” tutup Adam. (R-2)
BERITA TERKAIT
Mendes PDTT: Usulan 9 Tahun Jabatan Kades adalah Jalan Tengah
Menteri Basuki Kumpulkan 45 Profesor di UGM Bahas Sumber Daya Air IKN, Ini Hasilnya
Di Jepang Covid-19 Disamakan Flu Biasa Mulai Mei 2023
Bupati Luncurkan Puspaga, Bukti Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Modus Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Jaksa Minta Hakim Tolak Pledoi Ferdy Sambo
Langkah Apriyani/Fadia, Gregoria, Dejan/Gloria Terhenti
Wout Weghorst Akhirnya Pecah Telur Juga di MU
60 Tim 18 Provinsi Ikuti Kejurnas 3 x 3 di Yogya, Ukur Kekuatan Jelang PON 2024
Bunda Corla Lebih Suka Tinggal di Luar Negeri
Ganjar Perintahkan Kades Berinovasi Atasi Kemiskinan
Jembatan Kretek 2 Siap Difungsikan
Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa di BUMDes
Kinerja APBN DIY Alami Tren Positif, Modal Kuat Respon Tantangan Global 2023
Capaian Kinerja Penerimaan Pajak DIY 2022 Lampaui Target
Satlantas Polres Bantul Gencarkan Operasi Knalpot
Saingi US Coast Guard, Bakamla Jadi Lembaga Kelas Dunia
Praperadilan Perkara Hak Cipta, Pemohon dan Termohon Tetap Pada Kesimpulannya
Hadirkan Layanan Kesehatan Dunia, Mayo Clinic dan RSPP Berkolaborasi
Gara-gara Kucing Nyebrang, Empat Mobil Tabrakan Karambol di Ringroad Utara