Nyentrik, Dokter Kepala Puskemas di Yogya Ini Maju Ajang Tenaga Kesehatan Teladan

dr Tri Bawono menjelaskan tentang Peradha, program yang diperuntukan untuk ODHA (Ardhi Wahdan)
DOKTER asal Yogyakarta yang juga Kepala Puskesmas Gedongtengen dr Tri Kusumo Bawono SE, dikenal sebagai dokter nyentrik. Alasannya karena dokter ini dekat dengan pekerja seks komersial atau tuna susila. Karena aktivitasnya, dokter ini maju di tingkat nasional dalam ajang Tenaga Kesehatan Teladan.
dr Tri Kusumo, berhasil maju ke tingkat nasional setelah menjadi juara 1 dalam ajang serupa di DIY. Tri Kusumo merupakan satu-satunya wakil dari Kota Yogya untuk beradu inovasi bidang kesehatan di Jakarta.
"Saya sudah siapkan inovasi berupa Pelayanan Ramah ODHA(Peradha) atau orang dengan HIV/AIDS," ujar Tri Kusumo di Balaikota, Senin (4/11). Inovasi Peradha di Puskesmas Gedongtengen sebenarnya sudah digulirkan sejak tahun 2016 silam.
Tujuannya untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi pasien Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) serta tidak ada lagi diskriminasi bagi mereka. Tidak bisa dipungkiri, hingga kini masih banyak perilaku masyarakat termasuk pula tenaga kesehatan yang secara tidak langsung memberikan diskriminasi bagi ODHA.
Baca Juga :Â
Pojok Swadaya Warung Bu Sumarsih, Bantu Driver Gojek Hemat Pengeluaran Saat Bekerja
Tri Kusumo menyebut, HIV AIDS hanya bisa menular melalui tiga cairan yakni air mani, air vagina dan cairan darah. Sehingga dalam kehidupan sosial bermasyarakat, ODHAseharusnya tidak dikotak-kotakkan atau justru dijauhi.
"Sejauh ini masih ada stigma yang kurang baik terhadap ODHA. Padahal kita juga bertanggung jawab bagi kelangsungan hidupnya yang lebih baik," tandasnya. Kiprah Puskesmas Gedongtengen terhadap ODHA juga cukup luas.
Selain memberikan pelayanan di puskesmas selama tujuh hari dalam seminggu, pihaknya juga memonitor penggunaan obat berupa Metadon maupun ARV di luar rumah sakit. Seperti jika ada pasien yang berurusan dengan hukum, maka pengobatan tetap diberikan selama masa tahanan agar kualitas hidupnya tetap bagus.
Kepala Seksi Pengembangan Kapasitas SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogya Murtiari, menambahkan selain di Puskesmas Gedongtengen, layanan ODHA juga diberikan di Puskesmas Umbulharjo I, Puskesmas Tegalrejo dan Puskesmas Mantrijeron. Inovasi yang digulirkan di Puskesmas Gedongtengen itu pun diharapkan dapat diterapkan di puskesmas lainnya.
Terkait ajang Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas, selain dokter juga ada empat kategori lainnya. Masing-masing ialah perawat, bidan, analis teknologi laboratorium medik, dan tenaga teknis kefarmasian. "Dari Kota Yogya yang berhasil maju ke nasional hanya bidang dokter. Rencananya seleksi di pusat akan dilakukan pada 8-14 November 2019," jelasnya. (Dhi)
BERITA TERKAIT
Kejar Target Sanitasi Aman Butuh Dukungan Pemda
Ardi Hartana Jabat Kapolsek Gondokusuman
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang