Buat Perusahaan IT, Anak Muda Yogya Ini Berhasil Tembus Pasar ASEAN
Ary B Prass
02 Desember 2022, 10:17 WIB

Abdul Latif yang menginisiasi Coding Collective (foto: istimewa)
YOGYA - Usia muda kini bukan lagi menjadi penghalang untuk membangun dan mengembangkan sebuah bisnis. Bahkan, anak muda Indonesia sudah seharusnya mulai mengembangkan inovasi baru untuk memajukan bangsa Indonesia terutama di bidang IT dan software developer.
Salah satu pemuda Yogyakarta yang berhasil mengembangkan perusahaan hingga menembus pasar ASEAN. Adalah Abdul Latif Ikhlashul Mukmin, seseorang di balik berdirinya perusahaan Coding Collective.
Abdul Latif menjadi CTO Coding Collective berhasil menginspirasi anak muda Indonesia khususnya Yogyakarta karena mampu mengembangkan perusahaan. Berdirinya Coding Collective diinisiasi dua orang, salah satunya Abdul. Dengan segala kegigihan, ia bersama rekan mengembangkan Coding Collective sampai ke pasar ASEAN.
“Coding Collective itu berdiri dari keresahan saya, ketika beberapa tahun lalu untuk mengerjakan sebuah project harus menggunakan tenaga dari Myanmar. Padahal, teman-teman di Indonesia sangat mampu. Akhirnya saya berpikir, mengapa tidak saya menggerakkan teman-teman yang punya potensi,” ungkapnya ketika bercerita, Jumat (1/12/2022).
Masalah yang dihadapi Abdul saat itu ditangkap sebagai peluang bagi developer Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya sebagai developer. Jika dilihat dari bagaimana developer Indonesia berkarya, tidak sedikit orang yang minim fasilitas sehingga karyanya terkesan dipandang sebelah mata.
“Berdirinya Coding Collective ini ingin menjembatani developer Indonesia untuk mulai mengembangkan karirnya hingga ke kancah internasional. Coding Collective memiliki dua fokus utama berdasarkan lingkup yakni software house dan IT outsourcing,” sambung dia.
Dalam bekerja, perusahaan asal Yogyakarta ini menerapkan standarisasi internasional sehingga beberapa negara masuk seperti Singapura, Dubai, Korea, Filipina, Amerika Serikat, Myanmar dan Taiwan. Di sisi lain, Coding Collective membantu membangun talenta yang kompeten di setiap fokus bidangnya dengan mendirikan Home Base perusahaan di Indonesia.
“Kami ingin membuktikan bahwa talent IT Indonesia mampu bersaing di level internasional. Ketika mendapat ruang dan fasilitas, kita bisa mengembangkan kemampuan sehingga mampu bersaing secara internasional,” pungkas dia. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Datangkan 8 Pemain Baru, Chelsea Habiskan Rp 4,8 Triliun
Candi Borobudur Kini Tak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia
Wajah Teddy Bear Tergambar di Planet Mars
Ferry Irawan Mengaku Pasrah
Ratusan Pohon Ganja Tertanam di Obyek Wisata
Mantan Pelatih Timnas, Benny Dollo Meninggal Dunia
DED Pasar Kartasura, Segera Terealisasi Pembangunan
Harimau Lapar Mangsa Dua Petani
Bai Nian, Tradisi Silaturahmi Warga Tionghoa yang Terus Dilestarikan
Tetap Waspada! Sukoharjo Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster Kedua
Ganjar Luncurkan Program Beras untuk Ibu Hamil
Pengembangan Motor Listrik Masuk RKPD 2024
UPTD BLK Disperinaker Sukoharjo Buka Pelatihan Kerja Gelombang I
Gagal Bercinta Gara-gara Menolak Pakai Kondom, Pemuda Tikam PSK Remaja
Polres Boyolali Siap Tindak Tegas Pengguna Knalpot Blombongan
Kapolres Pastikan Isu Penculikan Anak di Purbalingga Hoaks
Rambut Kering Masalah Utama Perempuan Indonesia
Bersifat Multidimensi, Pengentasan Kemiskinan DIY Perlu Strategi ‘Cespleng’
Indonesia Siap Gelar Rangkaian ATF 2023 di DIY
Kontribusi Koperasi Terhadap PDB di Indonesia Masih Rendah
Terkait Produk Hasil Defortasi, Indonesia-Malaysia Siap Lawan Uni Eropa