KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani gemes terhadap kondisi jalan yang rusak akibat dilalui truk-truk pembawa material urug proyek tol. Kendati sudah dilakukan berbagai koordinasi dan ada kesanggupan dari PT JMM untuk memperbaiki, namun hingga saat ini ternyata kondisi jalan masih parah.
“Saya sudah cek lapangan dan langsung telepon direktur teknis JMM, untuk segera diperbaiki. Katanya siap-siap, dan jelang harinya laporan ini proses perbaikan di Wedi dan menuju proses yang ada di Bayat. Ternyata juga tidak,” kata Bupati, menjawab pertanyaan wartawan usai Rakor, Senin (6/03/2023).
Banyak ruas jalan di Klaten mengalami kerusakan karena sebagai jalan utama perlintasan truk permbawa material uruk untuk jalan tol. Bupati melakukan pengecekan langsung jalan yang rusak, sebagai respon cepat atas keluhan masyarakat Klaten baik secara langsung maupun lewat media sosial.
[crosslink_1]
“Kondisi jalannya memang tidak bagus. Jalan Bayat – Wedi ini masuk dalam MOU, kontrak perbaikan dengan PT JMM. Sudah ada kesepakatan, namun karena kondisinya masih seperti ini, dari JMM sendiri mungkin belum begitu maksimal dalam memperbaiki jalan rusak yang sudah disepakati,” jelas Bupati
Sri Mulyani menyampaikan, di Kabupaten Klaten terdapat 51 ruas jalan yang rusak dan telah dilaporkan ke pihak PT JMM, namun PT JMM baru mengerjakan 30%.
Sekda Klaten Jajang Prihono, mengatakan, kesepakatan sudah ada, Pemkab juga terus mendorong JMM untuk menyelesaikan, dan sekarang masyarakat ikut mengawasi.
“Seperti kasuistiknya, dilaporkan sudah dibenahi, pagi ini kita minta difoto, ya nyatanya belum. Kok seperti ini terus bagaimana. Jadi kadang masyarakat perlu dipahamkan, kalau ini sudah menjadi ruang lingkup dari bagian kerjasama kan sudah menjadi kewenanganya sana (JMM),” kata Sekda.
Lebih lanjut Sekda menjelaskan, kalau ruas jalan yang menjadi ruang lingkup pekerjaan Pemkab, saat ini sudah berproses dengan harapan awal bulan puasa sudah ada eksekusi pekerjaan.
“Pertanyaanya yang masuk dalam perjanjian JMM kemarin seperti apa. Apalagi ini dinformasikan yang Klaten sisi utara. Sudah butuh sirtu, ini diinformasikan sudah mulai Klaten sisi utara ada pekerjaan yang butuh sirtu. Akhirnya ngambilnya wilayah sisi utara, ya jalan sisi utara mulai rusak. Tadi saya sampaikan, yuk dimaping lagi, yang kemarin belum masuk di perjanjian, kita masukkan,” jelas Jajang Prihono. (Sit)