BOYOLALI (KRjogja.com) - Lapak pedagang kaki lima di kawasan komplek perkantoran terpadu Pemkab Boyolali yang berdagang dengan menggunakan gerobag dan tenda akan diseragamkan. Langkah ini dilakukan pemkab agar para pedagang dapat lebih rapih dan tertata.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Suyitno akhir pekan lalu menjelaskan, terkait penyeragaman lapak pedagang kaki lima di komplek perkantoran pemkab yang selama ini banyak terkonsentrasi di Alun-alun Kidul tersebut, pihaknya sudah menyiapkan 50 gerobag dan 75 tenda untuk diserahkan kepada pedagang. Alat-alat dagang tersebut merupakan bantuan dari Kementrian Perdagangan.
“Jumlah pedagang yang terdata saat ini sebanyak 287 pedagang. Untuk penerima bantuan gerobag dan tenda sedang kami klarifikasi lagi dan ada skala prioritas. Misal pedagang makanan dengan menggunakan motor jelas tak bisa mendapat bantuan ini,†terangnya.
Penataan dan penyeragaman lapak pedagang tersebut dirasanya perlu agar lebih rapi. Saat ini, pedagang membangun lapaknya dengan desain sendiri-sendiri, beberapa diantaranya terkesan asal-asalan, sehingga terkesan merusak keindahan dan kerapian. Setelah klarifikasi penerima bantuan selesai dilakukan, penyerahan bantuan gerobag dan tenda akan secepatnya dilakukan.
Yuli (40), warga Siswodipuran, Boyolali Kota mengatakan, pemberian gerobag san tenda pada pedagang diharapkan bisa menambah kerapian komplek perkantoran yang sekaligus menjadi ruang publik tersebut. Namun ia juga mengeluhkan adanya pedagang yang kerap menggelar lapaknya di trotoar.
Menurut Yuli, semestinya trotoar disediakan khusus untuk pejalan kaki saja, bukan untuk yang lain apalagi untuk tempat berdagang. “Kalau bisa yang jualan di trotoar juga ditertibkan agar penggunaan trotoar sesuai peruntukannya,†tandasnya. (R-11)