BOYOLALI (KRjogja.com) - Hingga triwulan ke tiga tahun 2016, total nilai investasi di Boyolali tembus Rp 7,09 triliun. Nilai investasi yang ada di Boyolali saat ini didominasi oleh penanaman modal dalam negeri.Â
Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMP2T) Boyolali, Eko Nugroho, Kamis (08/12/2016) menjelaskan, jumlah kumulatif nilai investasi tersebut yakni berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp 5,3 triliun dari sebanyak 6.922 perusahaan. Sementara dari Penanaman Modal Asing sebesar Rp 1,6 triliun dari 10 perusahaan.Â
‎Mayoritas penanaman modal atau investasi di Boyolali, kata Eko Nugroho bergerak di bidang perterkstilan serta usaha jasa perdagangan. ‎‎"Nilai investasi meningkat seiring dengan peningkatan pelayanan investasi, antara lain dengan Pelayanan Terpadu Satu Atap serta adanya berbagai inovasi, seperti  SMS gate, perijinan on line, peta potensi di kabupaten Boyolali, anjungan informasi,  E- dokumen," terangnya.Â
Selain itu, berbagai kemudahan perijinan diberikan untuk menarik minat investasi, diantaranya dari 48  perijinan, hanya beberapa perijinan  saja yang dikenakan retribusi, diantaranya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).  "Pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan dan jembatan juga sangat menarik bagi investor. Sebab kelancaran transportasi ini menjadi salah satu aspek penting dalam investasi." (R-11)‎‎