Alquran dan Pendidikan

Prof Dr H Rochmat Wahab MPd MA, Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ketua Bidang Pembinaan Keumatan MPP ICMI, dan Ketua Dewan Kehormatan FRI.
DALAM suasana peringatan Nuzulul Quran, kita dapat menelaah banyak kandungan Alquran yang berkenaan dengan kehidupan manusia, yang salah satunya tersurat dalam QS Al Baqarah, 2:185, bahwa "Bulan Ramadan (adalah bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda (yang haq dan bathil)". Petunjuk dimaksudkan untuk membimbing umat manusia, baik secara pribadi maupun kelompok, untuk meraih kebahagian hidup di dunia dan akhirat.
Sejalan dengan itu, Rasulullah SAW ditugaskan menyampaikan petunjuk-petunjuk untuk mensucikan dan mengajarkan manusia (QS, Al Jumu'ah, 62:2). M Quraish Shihab (1992) menyatakan, yang dimaksudkan dengan mensucikan adalah mendidik. Karena itu orientasi tugas Rasulullah SAW adalah mendidik dan mengajar manusia untuk menjadi insan bertaqwa (Imam Ghozali) atau insan kamil (Muhammad Iqbal).
Insan kamil dapat digambarkan dengan manusia utuh yang mampu menunjukkan perilaku baik sebagai hamba Allah, wamaa khalaqtu aljinna wa al insa illaa liya'buduun (QS, Al-Dzariyah, 51:56), maupun sebagai khalifah di atas bumi, (Innii jaa'ilun fii al ardzi khaliifah (QS Al Baqarah, 2:30). Menyadari akan eksistensi manusia yang terdiri atas jasmaniah dan ruhaniyah (aqal dan hati), maka Alquran dihadirkan sebagai acuan untuk mendidik dan mengajar (pikiran dan nilai, serta keterampilan), sehingga menjadi insan kamil, yang terbangun dalam suatu kesatuan dan kesimbangan (orientasi dunia dan akhirat, iman dan ilmu, ilmu dan amal, pribadi dan kelompok).
Berkenaan dengan itu, maka sistem pendidikan menurut Alquran tidak sepenuhnya bisa dipisahkan orientasi dan prosesnya, justru perlu dilakukan secara bersamaan, sehingga transfer ilmu seharusnya memiliki kandungan nilai, baik dalam dokumen perencanaan dan pelaksanaan pendidikan maupun pada saat evaluasi pendidikan.
Untuk mewujudkan sistem pendidikan berbasis Alquran, Pendidikan Terpadu (Integrated Education) merupakan model pendidikan yang efektif, akuntabel, dan ideal. Karena itu keterpaduan pendidikan tidak hanya pada pembuatan dokumen kurikulum dan rencana pembelajaran, serta proses pembelajaran saja, melainkan juga evaluasi pendidikannya, sehingga hasil pendidikan ditentukan tidak hanya diukur produk saja, melainkan juga masukan awal dan prosesnya, juga capaian aspek kognitif dan keterampilannya saja, melainkan juga aspek afektif (nilai dan sikap). Bahkan idealnya dalam batas tertentu aspek afektif bisa memberikan poin terhadap hasil aspek lainnya atauĀ men-zero-kannya.
Satu contoh yang menarik tentang keterpaduan antara keterampilan dengan afektif, kekuasaan Allah SWT, yakni wamaa ramaita idz ramaita, walaakinna Allaaha ramaa", yang artinya "...dan bukanlah engkau yang melempar ketika engkau melempar, akan tetapi Allahlah yang melempar" (QS, Al Anfal, 8:17). Padahal sering kali muncul persepsi bahwa keterampilan tidak harus dikaitkan dengan aspek afektif.
Akhirnya pelajaran yang sangat berharga dari Alquran, adalah ayat pertama dari wahyu pertama, yaitu Iqra bismi rabbika alladzy khalaq (QS Al 'Alaq, 96:1) dan walaakin kuunuu rabbanyyna bimaa kuntum tu'allimuuna al kitaaba wa bimaa kuntum tadrusuun (QS Ali Imran, 3:79). Kedua ayat ini mengisyaratkan pentingnya pendidikan sepanjang hayat (lifelong education). Dengan begitu maka Alquran benar-benar menunjukkan misinya bahwa pendidikan harus menjadi proses humanisasi untuk menjaga dan menjamin kefitrahan manusia. (Prof Dr H Rochmat Wahab MPd MA, Dosen FIP Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Ketua Bidang Pembinaan Keumatan MPP ICMI, dan Ketua Dewan Kehormatan FRI)
BERITA TERKAIT
Indonesia Menolak Keras Keberadaan Pulau Buatan di Laut China Selatan
Resmi Dilantik, FPTI DIY Jadikan Kelolosan PON Sebagai Target Utama
Gerindra Bantul: Prabowo Presiden 2024 Ini Harga Mati
Pertemuan Menteri ATF Dorong Pariwisata ASEAN Lebih Inovatif dan Kompetitif
SD Muhammadiyah Tegalrejo Launching Sekolah DigitalĀ
Delegasi ATF 2023 Jajal Borobudur Trail of Civilization
Hanya Dua Pelatih Lokal Tersisa di Liga 1, Begini Kata Kak Seto
Sengketa Saham Tambang, Dirut CLM Berharap Dirjen AHU Revisi Keputusan
Erik Ten Hag Buktikan MU Tidak Butuh Ronaldo
16 Tim Ramaikan Turnamen Futsal Milad RS PKU Muhammadiyah
Oh No! Bocor Identitas Perempuan Perenggut Keperjakaan Pangeran Harry
Bupati Kendal Dico Ganinduto Hadiri Acara Hari Pers Nasional 2023
JEC Sukses Jadi Tempat Event Internasional Asean Tourism Forum 2023
OK 'Sakpenake' Hibur Pengunjung ATF 2023 di JEC
Thailand Masters 2023, 'The Babbies' Persembahkan Gelar Bagi Merah Putih
Prof Gunarto : Generasi Y dan Z Dominan di Pemilu 2024
Tuntas Buyback Rp 3 T, BRI Tambah Lagi Rp 1,5 T
Sama-sama Alumni Fakultas Teknik Arsitektur UGM, Kini Bertemu di Pelaminan
PB Manunggal Dominasi Gelar PBSI Bantul Series
Bawa Sajam, Tim Pandawa Polres Sukoharjo Amankan Dua Remaja
Kahmi dan HMI Ingin Wujudkam Pemilih Berdaulat