Pameran Keris Pamor Wengkon, Dari Era Majapahit Hingga Era Terkini

Photo Author
- Selasa, 6 April 2021 | 12:23 WIB
Pengunjung menikmati pameran keris berpamor wengkon, Senin (5/4) di nDalem Yudonegaran. (Wulan Yanuarwati)
Pengunjung menikmati pameran keris berpamor wengkon, Senin (5/4) di nDalem Yudonegaran. (Wulan Yanuarwati)

YOGYA, KRJOGJA.com - Komunitas Keris Lar Gangsir Yogyakarta menggelar pameran keris berpamor wengkon yang berlangsung, 3-5 April 2021 di nDalem Yudonegaran. Hal ini sebagai salah satu upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya berupa keris.

"Pameran keris menampilkan keris-keris yang berpamor wengkon. Ada 60 keris berpamor wengkon yang berasal dari berbagai era," ungkap Ketua Pelaksana, Hedi Hariyanto, Minggu (5/4/2021).

Keris berasal dari berbagai era, mulai dari era tua yakni Majapahit, Padjajaran, Tuban, sampai dengan yang berumur relatif muda atauu nom-noman seperti Hamengkubuwanan, Pakubuwanan, Pakualaman, Entho-entho, dan keris karya baru era sekarang ini.

"Dhapur keris meliputi jalak, brojol, kebo lajer, tilam upih, bethok, kidang mas, naga siluman, dll. Variasi pamor wengkon meliputi tejo kinurung, tambal wengkon, wengkon isen, pancuran mas wengkon, lintang kemukus wengkon, ron genduru wengkon, dan lain-lain," lanjutnya.

Koleksi keris berasal dari Komunitas Keris Lar Gangsir dan juga komunitas-komunitas keris lainnya yang ada di Yogyakarta yang meliputi Pametriwiji, Mertikarta, Lingkar Kajian Keris, Komunitas Dokter Pencinta Budaya Keris (Kodokbaris), Wilah Mataram, Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), dan Senapati Nusantara. Selain itu juga dari individu-individu para pemerhati keris dari Surakarta, Semarang, dan Jakarta. "Selain pameran juga diadakan bursa dan lelang keris dan tosan aji lainnya,'' imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Keris Lar Gangsir, Nilo Suseno mengatakan pameran bertema Gatra Winengku Tresna. Pamor wengkon merupakan salah satu pamor yang populer dalam tosan aji.

"Wengkon berasal dari kata wengku yang secara harafiah artinya garis tepi, secara maknawi berarti memperkuat, melindungi, atau mewadahi. Winengku bermakna terkuatkan atau terlindungi. Gatra bermakna wujud, dan Tresna lebih bermakna cinta kasih universal," jelasnya.

Gatra Winengku Tresna ialah wujud yang terlindungi berdasarkan cinta kasih dengan begitu maka kehidupan dan segala perbedaan akan menemukan muaranya, dan tentunya harapan akhir dari wengkon adalah winantu ing karahayon atau mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan dalam hidup, rahayu nir ing sambekala.

Komunitas Keris Lar Gangsir sendiri secara aktif mengadakan acara pameran dan bursa keris secara rutin setiap awal bulan yang dikenal dengan nama Pasar Sasen. (C-4)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

HUT ke 2 Tahun, Good Friends Gelar Diskusi UMKM

Jumat, 23 Mei 2025 | 10:10 WIB

Sosiolog dan Penyair Bahas Puisi Esai Isti Nugroho

Selasa, 25 Februari 2025 | 05:23 WIB

Pesta Balap Honda Dream Cup 2024 Sambangi Purwokerto

Sabtu, 16 November 2024 | 19:33 WIB

Gowes & Jalan Sabtu Pagi Kunjungi BPRS HIK MCI

Senin, 4 November 2024 | 08:28 WIB

Wow..., 31.770 Bikers Bersatu dalam Honda Bikers Day

Senin, 28 Oktober 2024 | 11:55 WIB
X