Krjogja.com - SLEMAN - PSS bakal menaikkan harga tiket pertandingan kandang musim 2023/2024. Hal tersebut dikatakan Direktur Marketing dan Bisnis PT Putra Sleman Sembada (PSS), Yoni Arseto yang mewacanakan bakal ada kenaikan.
Manajemen PSS menurut Yoni memberikan alasan bahwa harga tiket PSS adalah yang paling rendah diantara tim peserta Liga 1 lainnya. Padahal biaya persiapan untuk musim ini lebih besar dari musim sebelumnya juga prediksi biaya akomodasi lebih besar musim ini.
"Untuk kenaikan memang masih ada pertimbangan, cuma untuk angka pastinya belum ada. Tentu nanti akan ada koordinasi dengan suporter juga. Kami lihat persiapan musim ini berbeda dari yang musim lalu. Apalagi target PSS bisa lebih baik dari sebelumnya," ungkap Yoni, Senin (29/5/2023).
Kapasitas Maguwoharjo yang menjadi kandang PSS terhitung 24 ribu penonton. Jumlah tersebut didapat dari hasil audit yang dilakukan bersama antara PT LIB, PUPR dan Mabes Polri dengan catatan belum 100 persen memenuhi standar, terutama di bagian lampu stadion.
[crosslink_1]
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman, Yuyud Pujiarto mengatakan pada 8 Juni 2023 mendatang, Stadion Maguwoharjo akan diverifikasi pihak LIB untuk ketiga kalinya. Beberapa aspek akan dinilai termasuk lampu karena ada teknologi VAR yang akan diterapkan.
"LIB memang sudah minta untuk lampu bisa sampai 1200 lux, apalagi untuk tahun ini akan ada VAR. Cuma sayangnya untuk lampu itu sangat mahal, sampai milyaran, ya semoga saja segera ada jalan keluar supaya PSS bisa tetap main di Stadion Maguwoharjo," tandasnya.
Yuyud menambahkan, kenaikan harga tiket untuk pertandingan PSS Sleman di kandang memang diperlukan. Biaya akomodasi menjadi alasan utama mengapa penyesuaian harga tiket harus dilakukan.
"Kalau jadi naik, tidak akan signifikan. Mentok paling murah Rp 75 ribu, atau mungkin Rp 60 ribu, dari harga paling murah tahun lalu sekitar Rp 50 ribu. Ini kami juga belum tahu apakah nanti akan ada kenaikan biaya sewa dari UPT atau tidak," tandasnya. (Fxh)