• Sabtu, 23 September 2023

Indonesia Terus Mengejar Ketertinggalan Bidang Pendidikan

- Kamis, 30 Maret 2023 | 15:11 WIB
ilustrasi dok
ilustrasi dok

Krjogja.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dalam siaran pers Kantor Staf Presiden (KSP) diterima di Jakarta, Kamis, (30/3/ 2023) menerangkan Indonesia terus mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan.


Menurut Moeldoko Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian besar untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).n"Presiden selalu mengingatkan pentingnya pembangunan SDM untuk masa depan Indonesia," kata Moeldoko .


Berdasarkan siaran pers KSP, Moeldoko mengunjungi murid-murid sekolah dasar (SD) Negeri Selaawi di Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu, 29 Maret 2023. Kepada para siswa, Moeldoko membagi kisah hidupnya sewaktu kecil agar para siswa bersemangat meraih pendidikan tinggi. “Saya dulu waktu kecil lebih susah dari kalian. Sekolah sering banjir, belajarnya mengungsi di balai desa. Tapi, semangat untuk sekolah terus saya lakukan,” tutur Moeldoko.


Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga mendampingi delapan tamu dari Jepang yang tergabung dalam yayasan Sakuranesia Society. Yayasan itu sebelumnya menemui Moeldoko untuk menyampaikan keinginan berpartisipasi memberikan donasi bagi pendidikan Indonesia. “Yayasan ini saya dedikasikan untuk almarhumah istri saya tercinta, yang kebetulan punya kepedulian yang sama dengan Sakuranesia,” kata Moeldoko.


 


[crosslink_1]


SD Negeri Salaawi dipilih karena lulusan dari sekolah ini hanya 20 persen yang melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sisanya menjadi siswa putus sekolah. Sekolah ini berada di kawasan Cipanas. Tepatnya hanya berjarak lima kilometer dari Istana Cipanas atau sekitar 50 kilometer dari Ibu Kota Jakarta. “Ini ironis. Sekolah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan, namun partisipasi pendidikannya sangat rendah,” kata pembina Yayasan Sakuranesia Society Tofik Rustam.


Program donasi pendidikan di SDN Salaawi diwujudkan dalam bentuk kerja sama dengan komite sekolah yang terdiri atas para orangtua siswa. Dalam waktu dekat, Sakuranesia Society membentuk koperasi yang menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga murah.


Koperasi ini hanya melayani anggota, yaitu para guru dan orang tua siswa yang anaknya tetap melanjutkan sekolah. Jika siswa tidak melanjutkan sekolah, maka tidak bisa menjadi anggota koperasi. “Ini bentuk upaya kami dengan memberdayakan orangtua agar mereka tetap menyekolahkan anak-anaknya,” ujar Tofik.


Untuk tahap pertama, Sakuranesia menyerahkan bantuan sebesar Rp150 juta sebagai modal koperasi. Pada kesempatan yang sama, Moeldoko juga memberikan donasi secara pribadi sebesar Rp50 juta. (Ati)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Sakit, Mantan Kepala BNPB Doni Monardo Dirawat Intensif

Jumat, 22 September 2023 | 23:30 WIB

Kejar Mimpi Lokal Berdaya Hadir di Solo

Jumat, 22 September 2023 | 21:37 WIB

BRI Life Sosialisasikan Pola Hidup Sehat

Jumat, 22 September 2023 | 21:31 WIB

Kemendikbud Kembangkan BIPA di Mesir

Jumat, 22 September 2023 | 18:40 WIB

Menkominfo Sebut TikTok Sudah Punya Izin E-Commerce

Jumat, 22 September 2023 | 17:45 WIB

Kerugian Kebakaran Bromo Mencapai Rp 5,4 M

Jumat, 22 September 2023 | 13:19 WIB

Prajurit Yonif Raider 200/BN Cegah Stunting Anak Walesi

Jumat, 22 September 2023 | 12:10 WIB

Petani Kopi Yagara Dapat Pendampingan Babinsa Wamena

Jumat, 22 September 2023 | 11:10 WIB

Perdamaian Jadi Esensi Politik Pertahanan Indonesia

Jumat, 22 September 2023 | 07:52 WIB

Menkominfo Ajak Operator Seluler Perangi Judi Online

Jumat, 22 September 2023 | 01:45 WIB
X