Krjogja.com - SLEMAN - Dua tim putra yang sudah tertutup peluangnya lolos ke final four (FF) PLN Mobile Proliga 2023 yaitu tim putra Jakarta Pertamina Pertamax dan putra Palembang Bank SumselBabel tetap tampil maksimal pada seri terakhir putaran kedua hari pertama di GOR UNY, Jalan Colombo, Sleman, Kamis (16/2/2023).
Terbukti dalam partai kedua kemarin kedua tim dari lima set yang yang dimainkan, saling gantian merebut kemenangan. Namun diakhir pertandingan, putra Pertamina Pertamax yang diasuh pelatih Putut Marhaento dan Endry Octaviantoro dari Yogyakarta harus kalah 2-3 (20-25, 25-20, 31-29, 22-25 dan 15-17) dari Palembang Bank SumselBabel.
Meski sudah gagal ke final four, tim putra Jakarta Pertamina Pertamax masih akan main dua kali masing-masing melawan Surabaya BIN Samator Sabtu (17/2/2023) dan menghadapi Jakarta BNI 46 yang dimainkan Minggu (19/2/2023). "Kita akan tetap tampil ngotot menghadapi Surabaya BIN Samator dan Jakarta BNI 46 yang masih berjuang merebut satu tiket tersisa ke final four. Kita tidak akan memberikan kemenangan mudah kepada mereka. Kita akan tampil ngotot dan maksimal, kasihan penonton yang sudah membeli tiket mahal," ujar Putut dan Endry.
Sementara itu, untuk laga Jumat (17/2/2023) hari ini mulai pukul 14.00, putri Jakarta Petramina Fastron vs Jakarta BIN, putra Jakarta LavAni Allo Bank vs Jakarta BNI 46 dan putra Kudus Sukun Badak vs Jakarta STIN BIN. Sabtu (18/2/2023): putra Jakarta Pertamina Pertamax vs Surabaya BIN Samator, putri Jakarta Popsivo Polwan vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, putra Jakarta LavAni Allo Bank vs Jakarta Bhayangkara Presisi.
Sedangkan Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia mengukuhkan posisi di peringkat empat klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2023, usai menumbangkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 3-1 (24-26, 28-26, 25-12, 25-17) .
Kemenangan tim besutan Ayub Hidayat ini meski sudah memastikan lolos final four, tampil tertekan melawan Elektrik PLN yang sudah gagal final four.
Tim Kota Pudak Gresik itu memang mengawali laga dengan kurang percaya diri. Hal tersebut juga diakui oleh sang pelatih Ayub Hidayat. Padahal target sapu bersih dua laga sisa harus dilakukan demi posisi akhir pada klasemen. "Memang laga tadi tidak menentukan. Tapi hasil sangat berpengaruh di posisi akhir klasemen. Beruntung anak-anak bisa bangkit di set kedua. Itu yang menjadi kunci kemenangan hari ini," kata Ayub usai pertandingan.
Usai melawan Elektrik PLN, Petrokimia dijadwalkan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan, Sabtu (18/2/2023). Kemenangan adalah target utama tim asuhan Ayub Hidayat itu.
Asisten pelatih Elektrik PLN Maman Suparman mengaku komunikasi antarpemain menjadi kendala utama yang membuat timnya mengalami kekalahan. Padahal peluang untuk meraih kemenangan terbuka. (Rar)