Krjogja.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan dukungan terlaksananya konferensi akbar Indonesia Event Management Summit (IVES) melalui the weekly with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona IVES yang bertemakan Connecting and adapting to elevete ini akan diselenggarakan secara hybrid selama dua hari, yang semula pada 17 Februari 2023 berubah menjadi tanggal 21 - 22 Februari 2023 di Jakarta Convention Center.
Konferensi ini akan dihadiri oleh multi stakeholder pada industri event management & Indonesia akan berbagi inspirasi serta pengalaman mulai dari pengelolaan evert/acara, tata panggung, sport tourism, tren acara di masa depan, peluang bisnis dan kekayaan intelektual serta terdapat sesi workshop untuk perencanaan acara hingga penyusunan proposal kreatif dengan tempat yang terbatas.
Beragam asosiasi dan komunitas turut mendukung terlaksananya acara ini, mulai ASPERAPI, Forum Backstagers Indonesia, Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Asosiasi Promotor Musik Indonesia, Ivendo, IPC, IMARINDO, RMI, komunitas Ever Owner hingga Rental Indonesia.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak hanya mendukung tetapi juga menghimbau Dinas Pariwisata baik Provinsi, Kotamadya/Kabupaten serta institusi pendidikan untuk turut hadir menyukseskan kegiatan ini, agar standar dalam pelaksanaan manajemen acara di Indonesia menjadi lebih baik dan mendatangkan manfaat khususnya bagi para pelaku event di daerah,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (08/02/2023).
Dikatakan, antusiasme para pelaku industri event sangat besar sekali pada pelaksanaan IVES ini, bahkan jika kita menyadari, potensi ekonomi atas terselenggaranya event di Indonesia luar biasa. Berdasarkan proyeksi pendapatan penjualan tiket tahun 2023 sebesar Rp 4 triliun. Belum lagi acara yang dilakukan dari tingkat desa, maka potensi ekonomi maupun perputaran dari industri event dapat mencapai Rp 60 triliun” papar Project Director IVES Andro Rohmana Putra.
“Acara IVES ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dan juga para pelaku event , dimana beragam topik akan disajikan termasuk tentang topik yang lagi hangat terkat crowd management dalam manajemen , acara maupun konser,” ucap Harry Koko Santoso selaku penasehat IVES.
Indonesia Event Management Summit kali Ini akan dilakukan secara hybrid yang difasilitasi oleh Konect platform (startup indonesia untuk hybrid event), sehingga bagi yang belum dapat hadir, dapat mengikuti secara online, sebuah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan dimana pada acara tersebut memungkinkan peserta untuk bertemu, berjejaring, berbagi, dan belajar satu sama lain, dengan lebih dan 60 pembicara dan moderator. (Lmg)