Menjelajah Borobudur Secara Virtual, Tak Hanya Lihat Keindahan Candi

- Kamis, 29 April 2021 | 19:31 WIB
Pemandu muda di Borobudur mengenalkan potensi melalui virtual
Pemandu muda di Borobudur mengenalkan potensi melalui virtual

MAGELANG, KRJOGJA.com - Hari Warisan Dunia baru saja diperingati pada 27 April lalu, di mana Indonesia menjadi salah satu negara tonggak dengan sembilan situs warisan dunia. Berbagai upaya dilakukan untuk melindungi serta melestarikan situs-situs yang begitu menarik dunia.

Tahun ini, sejalan dengan tema global Hari Warisan Dunia 2021, “Complex Pasts: Diverse Futures” UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia dengan dukungan Citi Foundation menggelar Virtual Tur Kawasan Borobudur yang sudah terlaksana tepat 27 April 2021 lalu. Kegiatan ini bekerjasama dengan Balai Konservasi Borobudur, dan pemandu-pemandu muda dampingan Program Kita Muda Kreatif, yaitu program pemberdayaan pemuda UNESCO-Citi yang menargetkan 300 wirausaha muda yang berada di situs-situs warisan dunia di Danau Toba, Borobudur, Prambanan, Klaten, Yogyakarta, Kotatua, Jakarta, Bali dan Lombok.

Menarik, dalam acara tersebut para peserta diajak untuk mengeksplorasi situs warisan dan pedesaan disekitar Candi Borobudur, mengunjungi sanggar-sanggar kreatif yang dimiliki oleh anak-anak muda Borobudur dan menikmati pertunjukan istimewa dari para seniman muda Borobudur.

Kegiatan tersebut mampu menyedot perhatian 200 peserta dari 27 provinsi di seluruh Indonesia. Andreas Aan Sugiarto, pemandu muda dari Desa Borobudur mengatakan selain candi yang menjadi magnet utama, Borobudur menawarkan berbagai potensi yang mulai digarap dengan serius. Tur virtual, kedepan dinilai salah satu opsi bagaimana menampikan keindahan Borobudur yang nantinya diharapkan pasca pandemi, akan membangkitkan kunjungan wisatawan.

“Di Borobudur, selain sebagai warisan budaya tangible juga terdapat beraneka macam warisan budaya intangible yang bisa ditemukan. Saat ini, kita bersama Dirjen Kebudayaan sedang dalam proses penyusunan cerita dan narasi tentang Borobudur sehingga kita bisa menunjukkan semua pengetahuan dan potensi-potensi Borobudur sebagai kawasan. Melalui Virtual Tur ini kita diundang untuk menjelajah Kawasan Borobudur untuk menemukan semua pengetahuan di balik Borobudur. Kami berharap pengetahuan yang sangat bernilai ini akan lebih meningkatkan kesadaran kita dan menginspirasi kita untuk melestarikan budaya kita,” ungkapnya pada wartawan dalam rilis tertulis, Kamis (29/4/2021).

Sementara, Moe Chiba, Chief and Programme Specialist for Culture, UNESCO Jakarta menambahkan pandemi benar-benar memaksa manusia untuk berpikir kreatif mencari aternatif bergerak agar tidak tenggelam. Virtual tur menjadi salah satu upaya bergerak maju tak kalah dari gempuran dampak ikutan akibat pandemi yang menyerang berbagai sektor terlebih pariwisata.

“Virtual Tour dalam rangka Hari Warisan Dunia yang kemarin terwujud adalah bentuk pergerakan maju di masa pandemi. Dalam kegiatan ini, para pemandu muda Borobudur mengambil bagian secara penuh dalam proses, serta berperan aktif untuk menjadi agen perubahan untuk mendukung pembangunan di sekitarnya. Fokus utama program ini adalah untuk turut membangun ekosistem yang mendukung dan berkontribusi pada kehidupan yang berkelanjutan bagi wirausahawan muda di industri kreatif yang tinggal di sekitar situs warisan Indonesia,” ungkap dia. (Fxh)

Editor: tomi

Tags

Terkini

Mengenal SS1-V1, Senapan Legendaris Prajurit TNI

Rabu, 4 Oktober 2023 | 12:19 WIB

53 Prajurit Kodim Biak Numfor Naik Pangkat

Rabu, 4 Oktober 2023 | 10:55 WIB

Sah, Tak Ada PHK Massal Bagi Tenaga Honorer

Rabu, 4 Oktober 2023 | 03:35 WIB

52 Laga Piala Dunia U-17 Bakal Tersaji Secara Live

Selasa, 3 Oktober 2023 | 23:24 WIB

Prediksi BMKG Musim Hujan Dimulai Bulan November

Selasa, 3 Oktober 2023 | 21:34 WIB
X