BELUM lama ini simbah mendapat kiriman ayam goreng utuh, lengkap dengan sambal dan lalapan. Saya kira, itu ayam goreng punjungan, sehingga saya langsung makan dengan nasi panas. Tiba-tiba simbah mendekat dan berkata, Pitike goreng durung dibayar. Isih ditunggu bakule nang ngarep rumah. Bahwa ayam goreng tersebut belum dibayar dan masih ditunggu penjualnya di depan rumah. (Titiek T, Jalan Melati 5/284 Perum Condongcatur Yogyakarta)
Kiriman:
,