AKIBAT pandemi Covid-19, saya terpaksa membuka celengan dan mengambil uang sedikit
demi sedikit. Suatu ketika, saya melihat ibu saya membuka celengan itu dengan cara dibelah. Spontan saya protes, Celengan merah itu milik saya. Milik ibu yang biru. Ibu saya menyahut, Tidak bisa. Saya selalu menabung di celengan ini. Akhirnya kami bersepakat, uang Rp 5 ribuan milik ibu dan uang nominal lain milik saya. (Noor Diah Marinti, Jalan Jayenaningprang 6 Yogyakarta 55111)
Kiriman:
,