BANTUL, KRJOGJA.com - KONI DIY sangat menyayangkan sikap Pengkab PBVSI Sleman yang tidak mengirimkan wakilnya dalam Kejurda bolavoli antarklub senior Pengda PBVSI se DIY 2019 yang kini tengah berlangsung di lapangan voli Pedes, Argomulyo, Sedayu, Bantul.
"Kalau alasan persyaratan KTP DIY yang dipersoalkan Pengkab PBVSI Sleman, kan sudah diputuskan dalam Rakerda Pengda PBVSI DIY beberapa waktu lalu. Menurut KONI DIY persyaratan KTP tersebut sudah bagus dan realistik agar atlet binaan klub voli DIY dapat dimanfaatkan untuk membela DIY di Pekan Olahraga Nasional (PON)," ujar Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKes AIFO, selaku Ketua umum KONI DIY, Selasa (25/6) malam.
Diakui Djoko Pekik, dengan tidak adanya wakil Sleman di Kejurda Voli senior DIY tahun 2019 ini, dikhawatirkan akan mengganggu pembinaan klub, karena ujung tombak pembinaan prestasi berada di klub.
Terpisah wakil Ketua I Pengda PBVSI DIY Drs Suhadi MPd menjelaskan, tentang absennya Pengkab PBVSI Sleman dalam kejurda voli senior 2019, Pengda PBVSI DIY sudah diberi tahu. “Namun sejauh ini Pengda PBVSI DIY belum memberi teguran kepada Pengkab PBVSI Sleman tentang absennya mereka dalam event ini,†ujar Suhadi.
Sementara itu dalam lanjutan kejurda voli DIY yang berlangsung Selasa (25/6) malam, tim voli putra Dhaksinarga Gunungkidul tampil sebagai pemenang usai menundukkan Raseko Bantul dengan skor 3-1 (25-20, 20-25, 25-21 dan 25-20). Berkat kemenangan itu, Dhaksinarga lolos ke babak 8 Besar bersama Ganevo Yogya mewakili Pool A. Sedangkan Raseko harus tersisih, karena dalam laga pertama lalu melawan putra Ganevo Yogya juga takluk 0-3.Â
Putra Dhaksinarga kembali turun ke lapangan Selasa (2/7) malam mendatang untuk menyelesaikan babak penyisihan Pool A sekaligus berebut juara pool dengan putra Ganevo Yogya. (Rar)