JAKARTA, KRJOGJA.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diminta tidak melupakan sejarah. Hal itu diungkapkan raja-raja dan sultan yang mengikuti pertemuan bersama sang presiden di Istana Bogor, Kamis (04/01/2017).
"Sekarang banyak kepala pemerintahan melupakan sejarah. Semoga dengan permintaan ini kepala pemerintah daerah tidak melupakan sejarah,†ujar Sultan Bima NTB Muhammad Putera Ferryandi.
Pria yang akrab dengan sapaan Yandi itu mengatakan Jokowi bisa melakukan langkah kongkret untuk menunjukkan kepedulian terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara. Salah satunya, kata Yandi, adalah dengan menerbitkan undang-undang tentang perlindungan kerajaan atau kesultanan.
“Dulu kami memimpin, sekarang Pak Jokowi. Semoga pelestarian budaya dan keanekaragaman budaya tidak pernah terlupakan,†ucapnya.
Ia pun berharap pertemuan para raja dan sultan dengan Jokowi hari ini bisa membuka pintu bagi kerajaan-kerajaan nusantara untuk makin gencar dalam membantu Indonesia maju. Soal usulan undang-undang perlindungan kerajaan pun didukung Edward Syah Pernong dari Kesultanan Lampung. Ia berharap penerbitan undang-undang itu akan memberikan kepastian perlindungan bagi kerajaan. (*)