Pengprov Perbakin DIY Dilantik, Targetkan Tambah Medali Emas PON

user
Ary B Prass 06 Februari 2022, 14:37 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) DIY masa bakti 2022-2026 dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perbakin Joni Supriyanto di Pendopo Ambarrukomo Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022) malam. Pelantikan ditandai penyerahan pataka oleh Joni Supriyanto kepada Ketua Umum Pengprov Perbakin DIY KPH Purbodiningrat dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan.

KPH Purbodiningrat mengatakan, pengurus bertekad untuk memajukan Perbakin DIY sebagai organisasi dengan tata kelola yang profesional agar dapat melahirkan atlet-atlet menembak yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, secara berkelanjutan dan mandiri. "Susunan pengurus Perbakin DIY terdiri 50 persen pengurus/teman-teman yang sudah lama berkecimpung di dunia menembak, selebihnya profesional di bidang masing-masing yang memiliki komitmen memajukan dunia menembak di DIY," katanya.

Menurut Purbodiningrat, pada PON Papua kemarin, DIY berhasil meraih 1 medali emas di nomor tembak reaksi. Di PON Aceh-Sumut 2024 besok, Perbakin DIY ingin menambah perolehan medali emas di nomor lain, seperti nomor tembak sasaran. "Ini yang menjadi PR pengurus Perbakin DIY yaitu meningkatkan prestasi atlet menembak di nomor lain di kancah nasional. Sehingga kami membutuhkan dukungan semua pihak," ujarnya.

Ketua KONI DIY Djoko Pekik mengatakan, pihaknya berharap Perbakin DIY mampu berprestasi lebih pada PON Aceh-Sumut 2024 mendatang, minimal meraih 2 medali emas. Menurutnya, target ini tidaklah sulit karena olahraga menembak kompetisinya sangat terukur. "DIY punya atlet-atlet menembak yang bagus dari unsur TNI dan Polri yang mereka sering latihan. Mereka bisa diendorse oleh Perbakin DIY," ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum PB Perbakin Joni Supriyanto mengatakan, mencetak atlet menembak yang berprestasi itu tidak mudah, dibutuhkan program pembinaan, keilmuan, dan pelatih yang baik. Keunggulan DIY memiliki banyak perguruan tinggi berkualitas yang bisa mendukung program pembinaan, sehingga latihannya bisa berjalan sesuai dengan keilmuan yang ada. "Kalau program latihannya tidak sesuai keilmuan, maka tidak akan mencapai prestasi yang diharapkan," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Joni, program latihan terbaik bagi atlet menembak adalah perbanyak bertanding. Oleh karena itu Pengprov perlu membuat jadwal pertandingan yang kontinyu. "Pemikiran pengurus adalah bagaimana atletnya juara. Untuk bisa membuat atletnya juara maka program latihannya harus terbaik, pelatih terbaik dan jadwal pertandingan yang kontinyu," katanya. (Dev)

Kredit

Bagikan