SLEMAN, KRJOGJA.com - Kejurkab bulutangkis PBSI Sleman untuk tahun 2020 ini direncanakan digelar sekitar September atau Oktober mendatang, sebelum Kejurda PBSI se-DIY dilangsungkan.

“Tapi tidak menuntup kemungkinan kejurkab atau kejurkot bisa saja digelar seusai kejurda. Itu tergantung dari kebijakan Pengkab/Pengkot PBSI masing-masing. Hal itu, dengan berpedoman dengan telah banyaknya para pemain mengikuti kejuaraan bulutangkis yang diadakan di DIY dan sekitarnya, sehingga kualitas penampilan atlet sudah bisa dibilang terjaga. Misalnya kejuaraan bulutangkis Djarum Multi cabang (DMC) yang dihelat sebanyak tiga seri,” ujar Darmono SPd, selaku Bidang Pertandingan Pengkab PBSI Sleman, Sabtu (11/4).

Disebutkan, pada tahun 2020 ini di Sleman, cabor bulutangkis juga dipertandingkan pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Sleman. “Namun mengenai Porkab cabor bulutangkis ini yang banyak tahu adalah KONI Sleman, karena pada Porkab kali ini banyak cabor yang dipertandingkan,jadi tidak hanya bulutangkis. Sedangkan untuk bulutangkis, PBSI Sleman hanya diberi mandat sebagai pelaksana,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Darmono untuk kejuaraan bulutangkis yang digelar di DIY termasuk di antaranya kejuaraan Djarum Multi Cabang (DMC) yang didukung sponsor Djarum Foundation mengalami penundaan, karena virus covid-19.

“Semula kejuaraan DMC seri I yang direncanakan diadakan akhir Maret hingga awal April 2020 lalu, terpaksa ditunda, akibat imbas virus korona (covid-19). Kapan DMC seri I ini diadakan, menunggu covid-19 reda, dan akan dirapatkan terlebih dahulu oleh Pengurus PBSI DIY bersama Pengkab/Pengkot sekitar Mei 2020. Karena DMC seri I mundur dari rencana semula. Maka untuk DMC seri II dan DMC seri III pelaksanaannya juga mundur dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya,” pungkas Darmono, yang juga guru olahraga di Gunungkidul. (Rar)