SLEMAN (KRjogja.com) - Nama PSS Sleman kini semakin populer terutama di khasanah tim peserta Liga 1 dan Liga 2. Hal ini tentu saja membawa banyak efek yang cukup menjadi kekhawatiran tim pelatih.

Banyak pujian muncul dari luar PSS di mana kini tim Elang Jawa menjadi tolok ukur setelah melihat performa cukup baik dan atmosfer tim secara keseluruhan dalam laga Piala Presiden lalu. Namun pelatih PSS Fredy Mulli tak terlalu senang dengan pujian tersebut dan malah menginstruksikan anak asuhnya agar tak terlalu ambil pusing dan menutup telinga.

"Saya takut nanti menimbulkan efek negatif, psikologis sekali pastinya terhadap pemain. Kami tidak mau para pemain besar kepala dengan kabar yang beredar kalau PSS dijadikan ukuran tim-tim yang lain," katanya di Sleman, Jumat (03/03/2017).

Setiap latihan, pelatih kawakan ini selalu mewanti-wanti agar anak asuhnya selalu fokus pada materi latihan dan peningkatan kualitas secara individu. "Para pemain fokus latihan jangan berpikir hal lainnya, saya ingin PSS ini meningkat dibanding penampilan di Piala Presiden kemarin," lanjut Fredy.

Tak bisa dipungkiri, banyaknya suporter PSS menjadikan para pemain ini bak bintang ketika sedang bertanding maupun di luar lapangan. Kini, Fredy pun berharap para pemain bisa semakin dewasa menyikapi pujian dari puluhan ribu Sleman Fans.

Selama menjalani latihan hingga kini, tim pelatih menilai Busari dkk mulai terlihat mengalami peningkatan fisik hingga 30 persen yang terlihat saat ujicoba melawan tim lokal di Stadion Tridadi, 1 Maret 2017 lalu. Tim pelatih menargetkan akan menaikkan kembali fisik pemain hingga 50 persen di perjalanan latihan hingga Liga 2 dimulai nanti. (Fxh)