JAKARTA (KRjogja.com) - Eddy Sofyan, salah seorang yang cukup lama berkecimpung di arena sepakbola Tanah Air ikut meramaikan bursa balon ketum PSSI. Dia yang mengawali penampilan di arena sepakbola sebagai pemain PS Kuningan dan menjadi asisten pelatih PSSI Garuda tahun 80-an di bawah pelatih Joao Barbatana itu mendaftar sebagai balon ketum paling akhir ke Komite Pemilihan PSSI di Jakarta, pada Senin (5/9/2016) malam.

Dengan masuknya Eddy Sofyan sebagai balon, kini total ada enam balon ketum PSSI yang mendaftar. Lima balon lainnya adalah Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko,  Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Brigjen  TNI (Purn)  Benhard Limbong,  Erwin Aksa dan mantan pemain nasional Kurniawan Dwi Yulianto.

Eddy mengaku keinginannya untuk menjadi salah satu calon Ketum PSSI adalah dorongan untuk mereformasi PSSI. Menurut dia, sudah saatnya sepakbola Indonesia dikelola dengan baik dan komitmen. "Saya bukan mencalonkan diri tetapi dicalonkan oleh daerah Jawa Barat," ungkap pria yang juga Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) itu.

Eddy juga mengaku sudah bicara panjang lebar dengan Ketua Komite Pemilihan PSSI Agum Gumelar. "Kami memiliki visi yang sama dalam memahami kondisi persepakbolaan Indonesia sekarang dan ke depannya. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk membangun sepakbola Indonesia yang lebih baik," ujar Eddy.

Menurut Eddy lebih lanjut, pada prinsipnya yang harus dilakukan dalam mereformasi  PSSI bukan berarti meniadakan yang lain. Seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi. (Fon)