Menpora Minta PT GTS Bertanggungjawab

Istimewa
JAKARTA (KRjogja.com) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) minta kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) untuk bertanggung jawab atas insiden pengeroyokan wasit dan hakim garis oleh para pemain Persenga Ngawi, saat berlangsung laga lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 antara PSS Sleman dan Persinga Ngawi, di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Minggu (07/08/2016) lalu.
Permintaan Kemenpora tersebut dilayangkan melalui surat bernomor. 737/D.IV/VIII/2016 yang telah dikirimkan ke PT GTS pada Selasa (9/8). Dalam surat tersebut, Kemenpora menegaskan keprihatinannya atas insiden yang menodai dunia persepakbolaan Indoneisia tersebut. Aksi tidak terpuji tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Karena itu untuk menghindari kejadian serupa, GTS juga diminta bekerja sama dengan polisi untuk menjamin pelaksanaan pertandingan.
Selain itu Kemenpora juga minta kepada seluruh klub untuk menjaga integritas sebagai peserta ISC. Klub ditegaskan harus bertanggungjawab tidak hanya terhadap tingkah laku para pemainnya, tetapi juga kepada ofisial, personil, penonton, serta setiap pihak yang bertugas melaksanakan kompetisi ISC.
Insiden yang terjadi pada Minggu (07/08/2016) di Stadion Maguwoharjo, Sleman tersebut berawal atas rasa tidak puas pemain Persenga Ngawi atas dua gol yang diciptakan oleh PSS Sleman yang dinilai tidak sah. Akibatnya, para pemain Persinga melakukan pemukulan terhadap wasit dan hakim garis. Bahkan pemain-pemain Persinga sampai menginjak-injak wasit. Persinga juga sempat melakukan aksi walkout pada menit ke-60 setelah aksi pemukulan tersebut. (Fon)
BERITA TERKAIT
Tetapkan 1 Tersangka, Kejari Sukoharjo Tangani Kasus Dugaan Korupsi PD BKK Bulu
Berkedok 'Valet Parking' Hotel Bawa Kabur Mobil HRV
Sambut Ramadan, Komunitas Guru Gugus 8 Depok Gelar Bazar
Perdebatan Hisab dan Rukyat Sudah terjadi di Zaman Belanda
Padusan di Telaga Kusuma, Pengunjung Disambut Live Music
AMI Bertekad Implementasikan Sapta Karsa
Sadisnya Pelaku Mutilasi Pakem, Usai Membunuh Mampir Makan di Warmindo
Suasana Puasa Zaman Kolonial Belanda, Satu Bulan Sekolah Libur
Organisasi Berbasis Digital, Jadilah Kupu-kupu
Lulusan STPMD 'APMD' Dituntut Proaktif dan Aplikasikan Ilmu di Masyarakat
Pelaku Mutilasi Sempat Tulis Surat, Kita Bisa Bertemu di Penjara atau Akhirat
Berangkat Mijit Pelanggan, Malah Curi Motor
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Imam Sudjarwo Terpilih Ketum Ketiga kalinya
Oknum Kepsek dan Korwil Disdik di Wonogiri Bikin Foto Asusila
497 ASN Pemkab Sukoharjo Terima SK Kenaikan Pangkat
Sosialisasi Dan FGD Menyikapi Erupsi Merapi Terkini
Wonogiri Sudah Siap Sambut Arus Mudik
Disparpora Gelar Pelatihan Kuliner Khas Merapi - Merbabu
PLN Siap Amankan Pasokan Listrik di DIY
Polisi Jerat Pelaku Mutilasi Pakem dengan Hukuman Mati