RIO DE JANEIRO (KRjogja.com) - Belum bertambahnya perolehan medali membuat posisi Indonesia yang sempat berada di peringkat 14 klasemen sementara perolehan medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016 merosot ke posisi 20. Raihan medali Indonesia sama dengan tuan rumah Brasil, Denmark, dan Prancis.

Sementara posisi puncak dikuasai Amerika Serikat dengan 3 emas, 5 perak, dan 4 perunggu dan dibayangi Tiongkok yang meraih 3 emas 2 perak, dan 3 perunggu. Di peringkat ketiga ada Australia dengan 3 emas dan 3 perak.

Chef de Mission Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari yakin Indonesia masih akan mendulang medali. Pasalnya, cabang dan nomor andalan Indonesia belum dipertandingkan.

"Masih ada bulutangkis dan nomor andalan di angkat besi yang belum dipertandingkan. Jadi, saya optimistis kami bisa menambah perolehan medali," katanya.

Kontingen angkat besi Indonesia Senin 8 Agustus 2016 waktu setempat akan kembali mencoba peruntungannya di nomor 62 kg putra. Di nomor itu, ada atlet andalan, Eko Yuli Irawan dan M Hasbi.

Manajer angkat besi Indonesia yang mendampingi di Rio, Alamsyah Wijaya menyatakan, sama dengan Sri Wahyuni, ia juga yakin Eko sangat berpeluang mendapat medali. Namun, dia tidak bisa memprediksi lebih jauh medali apa yang bisa direbut. Pasalnya, pertandingan diperkirakannya akan sengit mengingat pesaingan cukup ketat di kelas tersebut.

Sementara dari cabang bulutangkis, kontingen Indonesia baru saja tiba di Minggu malam dari Sao Paolo. Mereka saat ini sudah masuk ke perkampungan atlet di Rio de Janeiro. Sejauh ini, menurut Manajer Bulutangkis Indonesia Rexy Mainaky, para atletnya sudah bisa menyesuaikan diri dengan kondisi di Rio de Janeiro. (*)