JAKARTA, KRJOGJA.com - Rapat Anggota Tahunan (RAT) Komite Olahraga Indonesia (KOI) yang akan digelar di Jakarta, Rabu (28/02/2018) akan berbeda dari sebelumnya sekaligus membawa era baru.  RAT yang digelar seharian penuh itu akan melahirkan banyak hal terkait dengan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Saya ingin meletakkan fondasi yang ideal untuk KOI ke depan demi kejayaan olahraga Indonesia. Karena itu kita perlu melakukan penyempurnaan AD/ART dalam RAT," kata Ketua Umum  KOI, Erick Thohir di Jakarta, Senin (26/2/2018).

Menurut Erick Thohir yang akrab dipanggil Eto, sistem pemilihan kepengurusan yang sekarang kurang ideal. Akibatnya, banyak program KOI tak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Karena itu perlu dilakukan penyempurnaan AD/ART dalam mengatur komposisi kepengurusan dan sistem kerja KOI nanti.

Sebagai contoh, jelas Erick, RAT akan berusaha memperkecil jumlah Anggota Komite Eksekutif (KE) dari 16 menjadi tujuh orang. Kemudian, posisi Sekjen dan Bendahara tidak lagi dipilih.  "Dalam pemilihan nanti, Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum KOI tak lagi dipisah tetapi dalam satu paket. Jadi, hanya tujuh anggota KE yang dipilih sudah beserta ketua dan wakil ketua. Sedangkan posisi Sekjen dan Bendahara merupakan wewenang dari Ketua KOI terpilih," ujarnya.

Keinginan melakukan perubahan AD/ART yang mengatur komposisi kepengurusan, kata Eto, jangan diartikan lain. Misal, dirinya ingin mempertahankan jabatan untuk duduk lagi menjadi ketua pada Kongres KOI tahun 2019 mendatang.  "Perubahan ini murni demi kebaikan agar pengurus mendatang bisa lebih fokus menjalankan program tidak seperti sekarang yang tak berdaya karena memang sistem yang membuatnya demikian," jelasnya. (Fon)