Cerita Bos PSIM Dapatkan Sutanto Tan dan Witan Sulaiman

user
ivan 24 Agustus 2019, 13:19 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Kejutan besar dibuat manajemen PSIM di jendela transfer putaran pertama Liga 2 2019 dengan mendatangkan pemain-pemain berlabel Liga 1. Sutanto Tan dan Witan Sulaiman cukup menyita perhatian mengingat keduanya layak dilabeli bintang karena skill yang dimiliki.

Sutanto Tan sebelumnya milik Bali United, sementara Witan hanya punya waktu beberapa bulan sebelum 18 tahun dan hijrah ke Eropa. Pantas saja jika perburuan dua pemain tersebut dirasa cukup sulit dan alot negosiasinya.

Bos PSIM, Bambang Susanto menceritakan memang cukup sulit untuk melakukan pendekatan pada dua pemain tersebut daripada rekrutan lainnya. Sutanto menurut Bambang diminati beberapa klub lain yang membuat proses negosiasi berjalan alot.

“Sutanto sulit juga, kita deal last minute karena dia diminati beberapa tim Liga 1 juga jadi alot pembicaraannya saat itu. Awalnya malah Pak Pieter (Tanuri) ga mau kasih lepas karena memang dibutuhkan katanya. Akhirnya mau juga lepas untuk Sutanto dapat jam terbang, kita manfaatkan pertemanan lah,” ungkap Bambang.

Begitu pula dengan Witan, Bambang mengakui pembicaraan dengan klub Eropa juga berjalan cukup lama. “Sempat beberapa waktu, tapi kemudian akhirnya semuanya mencapai titik kesepakatan dan akhirnya Witan bisa bermain untuk PSIM,” imbuh Bambang dengan tidak menyebut nilai kontrak pemain asal Palu tersebut.

Diakui Bambang hal tersebut membuat beban finansial PSIM meningkat pada putaran kedua. Namun, ia mengaku sudah bulat allout untuk memaksimalkan usaha bersama PSIM.

“Ya jelas membengkak sih, kalau nilainya mungkin tidak perlu saya sebutkan lah ya. Tapi sudah niat baik kita allout lah untuk PSIM. Mudah-mudahan sesuai target kita promosi,” pungkas Bambang.

Sutanto Tan sendiri langsung mengisi sentral permainan PSIM di laga kontra Persiba Balikpapan. Ia menggantikan peran Raymond Tauntu sebagai gelandang bertahan sekaligus pengatur serangan pertama PSIM.

Sementara Witan diposisikan sebagai gelandang tengah dengan tugas penyerangan ke jantung pertahanan lawan. Kontribusi keduanya kembali dinantikan ketika PSIM meladeni lawan-lawan di putaran kedua Liga 2 2019 dan membantu keinginan lolos Liga 1 musim depan. (Fxh)

Kredit

Bagikan