PSIM Berharap Bisa Kembali Gunakan Mandala Krida

YOGYA, KRJOGJA.com - Peresmian Stadion Mandala Krida Kamis (10/1/2019) lalu memberikan harapan baru bagi PSIM Yogyakarta yang berpuluh tahun lalu menjadi pengguna tetap stadion tersebut. Kini Laskar Mataram menanti kepastian dari instansi terkait apakah bisa kembali menggunakan stadion bersejarahnya itu ataukah kembali menjadi ‘musafir’ seperti yang dilakukan tiga musim terakhir.
Manajer PSIM, Erwan Hendarwanto mengaku begitu menyambut baik peresmian Mandala Krida awal tahun 2019 ini. Pasalnya, stadion syarat sejarah bagi PSIM ini begitu dinantikan untuk kembali bisa digunakan dalam menghadapi kompetisi profesional di tanah air.
Walau begitu, diakui Erwan PSIM belum mendapat kepastian dari instansi terkait mengenai boleh tidaknya Stadion Mandala Krida dipakai untuk kompetisi Liga 2 tahun ini. "Kami belum tahu ya, apakah saat kompetisi nanti sudah bisa digunakan, karena infonya baru bisa dipakai saat Porda (Pekan Olahraga Daerah) DIY 2019, Oktober nanti. Kalau PSIM harapannya jelas bisa menggunakan Mandala Krida,” ungkapnya pada wartawan, Sabtu (12/01/2019).
Sementara secara terpisah konsultan rumput Stadion Mandala Krida, Hari Gunawan menjelaskan di bulan Januari ini rumput lapangan sepakbola belum bisa digunakan lantaran pengerjaan baru mencapai 80 persen. Menurut dia, paling tidak membutuhkan dua bulan lagi hingga nantinya rumput bisa tumbuh maksimal dan rata untuk digunakan ajang sepakbola.
"Jadi, pemantapannya kemarin belum maksimal, karena kita selesai perapatan baru sekitar pertengahan Desember 2018, kemudian langsung progresing. Sekarang, kondisinya masih 80 persen, butuh 2 bulan lagi untuk bisa 100 persen,” ungkapnya.
Jika ditilik dari timeline kickoff Liga 2 yang belum menemui titik pasti, kemungkinan besar PSIM bisa menggunakan Mandala Krida sebagai homebase di masa liga. Pasalnya, isyarat operator liga memundurkan kompetisi usai pemilihan presiden April mendatang membuat waktu antara pemaksimalan rumput stadion bisa berjalan tanpa terganggu.
Mandala Krida sendiri saat ini menggunakan rumput Zoyzia Matrella Linn Merr yang diklaim salah satu terbaik di dunia yang berstandar FIFA. Namun begitu perawatan rumput ini harus benar-benar menjadi perhatian lantaran tidak sedikit stadion di Indonesia yang kembali menjadi buruk kualitasnya karena tak mendapatkan perawatan seperti semestinya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Banyak Keluhan Masyarakat, Polres Sukoharjo Tertibkan Motor Berknalpot Brong
Hasil Jemput Bola, 15.000 Warga Sukoharjo Sudah Ber-KTP Digital
Bimbo Risih Masalah Korupsi Indonesia, Dituangkan Lewat Lagu 'Jokowi dan Mahfud MD'
Bentrok Massa di Jogja, Begini Kronologisnya Menurut Polda DIY
Berbusana Jawa, ASN Boyolali Khidmat Ikuti Upacara Hari Jadi Boyolali ke-176
Padukan Unsur Budaya Jawa, Peluru Karet Luncurkan EP Berjudul 'Urban'
IRT Tewas Tertabrak di Perlintasan KA Gedung Kesenian Wates
Zlatan Ibrahimovic Gantung Sepatu, Sampaikan Pidato Haru di San Siro
Pejabat Utama Polres Karanganyar Dimutasi
Tahu Pemilik Sedang Mandi, Wely Embat Scoopy
Terkait Bentrok di Jogja, 9 Luka dan 352 Orang Dievakuasi Polda DIY
Update KA Bandara YIA Mulai Juni 2023 Keberangkatan Akhir dari Stasiun Tugu 20.35 WIB
Mandi Usai Main Bola, Pemuda Warga Sedayu Tenggelam di Sungai Progo
Perang Spanduk Jelang Pemilu, Jaga Kondusivitas Pro Kontra Jangan Berkelanjutan
Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana, BRI dan BNPB Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana
Konsultan Ibadah Daker Makkah Siapkan Layanan Online dan Offline untuk Jemaah
Bela Beli Yogya Bergaung Lagi dari Monjali
Pemicu Bentrok Massa, Ini Kronologi Penganiayaan Anggota PSHT di Parangtritis
PPDB SMA/SMK DIY Kian Dekat, Perhatikan Jadwal dan Cermati Pilihan Jalurnya
Kurma Muda untuk Program Hamil
Polres Bantul Amankan 3 Pelaku Penganiayaan Anggota PSHT