PSIM Terancam Tak Punya Pelatih Kepala

user
ivan 27 April 2018, 20:17 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Setelah mengalami kekalahan 1 - 3 dari Madura FC ditambah sanksi pengurangan 9 poin karena ‘dosa lama’, kini PSIM Yogyakarta terancam kehilangan pelatih kepala. Lisensi kepelatihan Erwan Hendarwanto yang belum memenuhi standar klasifikasi Liga 2 yakni B AFC membuat pelatih tersebut terpaksa menanggalkan status pelatih kepala saat pertandingan resmi.

Sekretaris PSIM Jarot Sri Kastawa mengungkap sejak partai di Madura Kamis (26/4/2018) kemarin, status Erwan Hendarwanto berubah sebagai pelatih fisik sementara posisi pelatih kepala dibiarkan kosong. Hal tersebut menurut Jarot dilakukan untuk menyiasati ketidaksesuaian sertifikasi Erwan Hendarwanto yang saat ini baru mengantongi lisensi C AFC.

“Untuk saat ini status Erwan (Hendarwanto) dalam pertandingan resmi ya sebagai asisten pelatih kiper sementara pelatih kepala kosong. Kami harus melakukan hal tersebut untuk menghindari sanksi denda Rp 5 juta per pertandingan,” ungkapnya kepada KRJOGJA.com, Jumat (27/04/2018).

Meski demikian, manajemen bakal mengambil langkah strategis untuk mencari sosok pelatih berlisensi B AFC sesuai persyaratan PSSI. “Kami akan rapatkan secara internal dulu, tapi di sisi lain harapan kami PSSI maklum karena di Indonesia belum banyak pelatih berlisensi B AFC,” tukasnya.

PSIM sendiri mempercayakan kursi kepelatihan pada sosok Erwan Hendarwanto setelah melihat catatan menarik kebelakang. Sempat menjadi asisten almarhum Maman Durachman dan Seto Nurdiantoro, Erwan ternyata mampu menjelma sebagai pelatih kepala Laskar Mataram.

Diberikan target bertahan dengan kebanyakan pemain muda ternyata mampu diwujudkan meski musim lalu harus berjuang melalui jalur playoff. Gaya permainan PSIM pun mendapat apresiasi dari pecintanya karena mengusung filosofi sepakbola kolektif menyerang. (Fxh)

Kredit

Bagikan