YOGYA, KRJOGJA.com - Ketua umum (Ketum) KONI DIY Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKEs AIFO bersama jajarannya mengadakan kunjungan kerja ke Sekretariat cabor Pengda Federasi Hockey Indonesia (FHI) DIY di Jalan Margo Utomo, Yogya, Rabu (10/8/2022). Prof Djoko Pekik dan jajarannya diterima Ketum Pengda FHI DIY M Wirmon Samawi SE MIB dan pengurus FHI DIY lainnya.

Wirmon Samawi menyambut baik kunjungan KONI DIY ke Sekretariat FHI DIY. “Terima kasih kepada KONI DIY sudah datang ke Sekretariat (Kantor) FHI DIY. Dengan kedatangan Pak Djoko Pekik dan jajarannya, ini merupakan motivasi lebih bagi kami yang selama ini telah memberikan perhatian kepada FHI DIY,” ujar Wirmon.

Lebih lanjut dikatakan, kunjungan yang dilakukan Pengurus KONI DIY ke Pengda FHI DIY, membuat persiapan atlet FHI DIY semakin mantap, baik persiapan menuju kejurnas Hockey Oktober 2022 maupun Pra PON Hockey 2023. “ Terkait dengan pelatda menghadapi kejurnas Hockey dan Pra PON untuk sementara ditiadakan, karena para atlet fokus menghadapi Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2022 yang akan dimulai 1 September mendatang membela daerahnya masing-masing,” terang Wirmon.

Menurut Wirmon, para pemain yang dipelatdakan sekitar 40 pemain baik untuk hockey Indoor maupun hockey outdoor . Dari 40 pemain ini nanti akan dipangkas lagi, sehingga nantinya untuk kategori hockey indoor tersisa 12 pemain putra dan 12 pemain putri. Sedangkan untuk hockey outdoor (lapangan) sebanyak 18 pemain putra dan 18 pemain putri.

Sementara itu, Djoko Pekik Irianto mengatakan kunjungan kerja ke Sekretariat Pengda cabang olahraga termasuk cabor Hockey kali ini merupakan bagian dari program KONI DIY. “Kebetulan KONI DIY punya program kunjungan kesekretariat anggota KONI DIY Pengda cabor dan Badan Fungsional seperti Bapomi dan Bapopsi. Kunjungan kita ke sekretariat Pengda FHI DIY merupakan yang ke-36,” ujar Djoko Pekik.

Diakui Djoko Pekik, tujuan KONI DIY mengunjungi setiap Pengda cabor termasuk Pengda FHI DIY, guna memastikan apakah mereka punya sekretariat atau tidak. Sebab sekretariat merupakan dapurnya suatu organisasi. “Selain itu kita ingin mendengar permasalahan yang ada di masing-masing cabor, sehingga kita bisa memberikan solusinya. Kebetulan di Pengda FHI DIY permasalahan yang dihadapi selama ini adalah dengan belum adanya fasilitas lapangan untuk hockey outdoor. Selama ini Pengda FHI DIY latihan menggunakan fasilitas lapangan sepakbola. Begitu pula untuk hockey indoor mengunakana lapangan futsal,” lanjut Djoko Pekik.

Permasalahan lainnya lanjut Djoko Pekik, adalah keterbatasan pelatih hockey yang memiliki sertifikasi nasional, sehingga membuat pembinaan tak bisa maksimal. “Kami dari KONI DIY mengharapkan tim hockey DIY dalam PON 2024 di Sumut-Aceh bisa lolos. Minimal 1 dari 4 nomor yang dipertandingan di PON. Keempat nomor yang dipertandingkan untuk cabor hockey di PON XXI-2024 adalah hockey outdoor putra-putri dan hockey indoor putra-putri,” pungkasnya. (Rar)