Digulung Rival, Erik Ten Hag Geram Sebut United Tidak Punya Mentalitas

user
Primaswolo Sudjono 03 Oktober 2022, 10:54 WIB
untitled

Krjogja.com - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag membeberkan alasan timnya dilibas rival sekotanya, Manchester City. The Red Devils bermain tanpa kepercayaan diri yang membuat Man City bermain nyaman, sehingga sukses mencukur Bruno Fernandes dkk dengan skor telak 6-3.

Melawat ke Etihad Stadium, Minggu (2/10/22) malam WIB, tim berjuluk The Red Devils itu harus mengakui superioritas sang rival. Bermain buruk sejak menit awal, Setan Merah harus tertinggal 4-0 pada interval babak pertama melalui kombinasi dua pemain muda Man City, Phil Foden dan Erling Haaland yang sama-sama membobol gawang De Gea dua kali pada laga yang bertajuk Derby Manchester itu.

Memasuki babak kedua, lagi dan lagi Phil Foden dan Erling Haaland menjadi mimpi buruk pasukan Erik Ten Hag. Pasalnya, kedua pemain tersebut sukses mengukir hattrick yang melengkapi kemenangan The Citizens. Sementara Setan Merah hanya mampu membalas tiga gol melalui duo Antony, Antony Santos dan Anthony Martial (2 gol).

Usai laga, Erik Ten Hag diketahui kecewa dengan sikap dan mentalitas anak asuhnya di lapangan. Pelatih berkebangsaan Belanda itu menyebut para pemain United tidak memiliki mentalitas dan kurang percaya diri menghadapi rival sekotanya itu. Hal ini yang menyebebabkan pasukan Pep Guardiola dapat dengan leluasa memborbardir pertahanan Manchester Merah dan dengan begitu mudahnya mencetak 6 angka.
ā€œAda kekurangan kepercayaan diri. Saya terkejut mengapa kami tidak membawanya ke lapangan hari ini. Jelas kami tidak bertahan secara proaktif dan membiarkan mereka mengendalikan permainan,ā€ ujar Ten Hag dilansir dari situs resmi klub.

ā€œDalam penguasaan bola, kami tidak cukup berani. Kami membuat kesalahan taktikal, pengambilan keputusan yang buruk. Para pemain jelas harus menerima kritik,ā€ tambahnya.

Lebih lanjut, juru taktik yang didatangkan dari Ajax Amsterdam itu mengungkapkan bahwa melawan tim kuat seperti Man City, para pemain harus berkonsentrasi penuh sepanjang laga. Inilah yang tidak ditunjukkan skuad The Red Devils. Mereka tak cukup konsentrasi, sehingga harus dihukum dengan 6 gol.
ā€œIni adalah proses. Ketika anda tidak berkonsentrasi melawan tim seperti City, anda akan dihancurkan. Itulah yang terjadi. Anda menyebabkan masalah anda sendiri, kemudian anda akan dihukum,ā€ lanjut pelatih berusia tahun itu.

ā€œSaya ingin mengubah sikap tim. Kami lebih baik di babak kedua. Menciptakan peluang dan mencetak gol. Dari kesalahan ini, anda dapat belajar. Dan kami harus berbuat lebih baik di pertandingan berikutnya,ā€ tutupnya.

Dengan hasil ini, empat kemenangan berturut-turut Manchester Merah harus terhenti di tangan sang rival. Ini membuat De Gea dan kolega tertahan di peringkat enam klasemen sementara. Dari tujuh laga yang telah dimainkan, mereka hanya mampu mengumpulkan 12 poin, dengan rincian empat kali menang dan tiga kali kalah.
Sementara itu, The Cityzens masih menempel ketat Arsenal yang menjadi pemimpin klasemen. Skuad asuhan Pep Guardiola itu mengoleksi 20 poin dari 8 pertandingan, terpaut satu poin saja dengan tim berjuluk Meriam London. (Lukman Hakim)

Kredit

Bagikan