Ketua Komisi X Minta Kemenpora Kawal Rekomendasi TGIPF Kasus Kanjuruhan

Ilustrasi. (Bola.com)
Krjogja.com - JAKARTA - Korban tewas Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah. Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) pun diminta secara sungguh-sungguh mengawal implementasi butir-butir rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Butir-butir rekomendasi TGIPF tidak boleh sekadar lips service dari pemerintah dalam merespons Tragedi Kanjuruhan. Kemenpora harus benar-benar mengawal implementasi rekomendasi TGIPF agar tercipta ekosistem pengelolaan sepak bola Indonesia yang lebih baik, sehingga jatuhnya 135 korban jiwa tidak sia-sia," ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Selasa (25/10/2022).
Huda mengatakan rekomendasi TGIPF tidak akan banyak berarti jika tidak ditindaklanjuti oleh kementerian/lembaga terkait. Menurutnya TGIPF hanya sekadar lembaga ad hoc yang bertugas dalam kurun waktu dan momentum tertentu saja.
"Saat ini TGIPF telah menyelesaikan tugasnya dalam menyelidiki pemicu Tragedi Kanjuruhan dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan. Maka di sini perlu kementerian/lembaga ekisting dalam hal ini Kemenpora untuk memastikan rekomendasi TGIPF terimplentasi di lapangan," katanya.
Dia menilai upaya pengawalan Kemenpora ini penting karena muncul resistensi beberapa kalangan terhadap butir-butir rekomendasi TGIPF. Bahkan pengurus federasi sepak bola Indonesia beranggapan jika rekomendasi TGIPF tragedi Kanjuruhan hanya sekadar masukan yang sifatnya opsional.
"Padahal rekomendasi TGIPF ini bertujuan agar tercipta sistem pengeloaan sepak bola yang lebih baik sehingga tragedi seperti di Kanjuruhan tidak lagi terulang di masa depan," katanya.
Huda mengungkapkan rekomendasi TGIPF dalam memperbaiki pengelolaan sepak bola Indonesia cukup komprehensif. Dalam butir-butir rekoemendasi di antaranya disebutkan jika perlu ada perbaikan statuta PSSI agar tidak terjadi conflict of interest, perlunya kepastian SOP keamanan pertandingan, perlunya pengurus yang profesional, hingga keterbukaan sumber pembiayaan federasi.
"Jika rekomendasi TGIPF ini dijalankan, kami yakin ada perbaikan dari hulu hilir pengelolaan sepak bola di tanah air," katanya.
Politikus PKB ini menegaskan Tragedi Kanjuruhan tidak boleh berlalu begitu saja tanpa ada perbaikan mendasar dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia. Jangan sampai muncul berbagai skenario yang mengatasnamakan kepentingan pemilik klub, kepentingan pemain, kepentingan suporter untuk kembali memutar liga sepak bola untuk kembali berjalan.
"Kami sangat berharap stakeholder sepak bola di Tanah Air menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai momentum perbaikan sepak bola secara mendasar. Jangan sampai nanti ter-distruct dengan ajakan-ajakan memutar kembali Liga dengan alasan klub sudah keluar biaya besar untuk operasional, pemain yang tidak gajian, atau suporter yang rindu ke stadion, lalu seolah sepak bola di Indonesia baik-baik saja dan bisnis berjalan seperti biasa," pungkasnya.(*)
BERITA TERKAIT
Tak Mau Resiko, Obat Mercon 11 Kg Dimusnahkan Tim Gegana
Promo 'Kurma' Kuliner Ramadan Malyabhara
Kebersamaan Bulan Suci Ramadan di Yogyakarta Marriott Hotel
4 Warung Pecel 'Wajib Mampir' Saat Berkunjung ke Ponpes Gontor 1
Mahasiswa UMY Meninggal di Kost, Polisi Masih Tunggu Hasil Visum
Bulan Ramadan, Hotel Ini Tawarkan Promo Staycation Rp 500 Ribu Tiga Hari
Deretan Kelompok Musik Indonesia dengan Lagu Religi Terpopuler
Kiki Narendra Ternyata Seorang Dokter Problematik, Intip Cerita di Baliknya!
Kemenkominfo Adakan Kelas Video Podcast Literasi Digital
Perumda Air Minum Tirta Satria Bangun Bak Pra Sedimentasi
Seruan Pola Hidup Sehat di Adeging Pura Mangkunegaran 2023
Ngeri! Melihat Dari Dekat Lokasi 'Mercon Maut' Kaliangkrik
Bulutangkis Vietnam Challenge 2023: Jafar/Aisyah Bawa Pulang Gelar Untuk Merah Putih
PBNU Apresiasi Meningkatnya Kepercayaan Publik Kepada Polri
Pingin Buka Puasa dengan Menu Beragam? ke Masjid Syuhada Yuk..
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Sinergi Telkom dan BPKP Hadirkan Solusi untuk Mudahkan Pemantauan Gangguan Jaringan
Realisasikan Pembangunan JLT, Sukoharjo Butuh Rp 360 M
Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Pemerintah Sediakan Ribuan Kebutuhan
Kekerasan Jalanan Masih Terjadi, Sultan Minta Ortu Tanggung Jawab
Record Store Day Yogyakarta Bakal Digelar di Bengkel Kopi