Xavi Hernandez Akui Ketangguhan Bayern Munich

Skuad Xavi Hernandez hanya berada di peringkat ketiga Grup E dengan tujuh poin. (AFP/Christof Stache)
Krjogja.com - JAKARTA - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengakui ketangguhan Bayern Munich pada matchday ke-5 Grup C Liga Champions 2022/2023. Menurutnya, The Bavarian memang tampil lebih baik dari timnya.
Bertanding di kandang sendiri, Camp Nou, Kamis (27/10/2022), Barcelona dipaksa menyerah 0-3 oleh tim tamu. Tiga gol Bayern Munich dipersembahkan oleh Sadio Mane (10'), Eric Maxim, dan Benjamin Pavard (90+5).
Sebelum pertandingan, Barcelona sudah dipastikan angkat koper dari Liga Champions. Tim asal Catalonia itu harus terlempar ke Liga Europa setelah Inter Milan berhasil mengalahkan Viktoria Plzen 4-0 di Giuseppe Meazza.
Kemenangan ini membuat Inter Milan mengunci posisi kedua klasemen Grup C dengan 10 poin. Sementara Bayern Munich kokoh di puncak dengan 15 poin dari 5 laga.
Barcelona terpaku di peringkat ketiga dengan 4 poin. Dengan satu laga tersisa, mustahil bagi Barcelona menembus dua besar. Barcelona harus menerima kenyataan terlempar ke Liga Europa sepertu musim sebelumnya.
"Hari ini kami tidak mampu mengimbangi mereka (Bayern Munich). Mereka lebih baik. Di Munich, masalahnya ada pada kami, tapi hari ini mereka memang lebih baik," kata Xavi Hernandez seperti dilansir dari Football Espana.
Menurut Xavi, kemenangan Inter atas Viktoria membuat mental pasukannya anjlok jelang duel melawan Munich. Meski demikian, dia berharap para pemain segera melupakan kekalahan itu dan kembali fokus ke La Liga.
"Besok kami latihan dan berpikir tentang La Liga. Ada eksepektasi yang tinggi, kami berada di grup sulit. Apapun berpeluang terjadi kepada kami. Itu sangat kejam. Kami benar-benar tidak bermain baik hari ini," bebernya.
Xavi menjelaskan, pasukannya memang belum ideal. Banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi.
"Kami sadar akan semua yang telah menimpa kami, semua kemungkinan yang ada. Saya mengerti, di luar sana orang-orang membicarakan kegagalan kami, tapi di dalam kami punya analisis berbeda."
"Kesalahan utama kami adalah kami belum dalam level tersebut karena efektifitas dan kesalahan. Cara kami menjalani kompetisi, menunggu laga diselesaikan, juga kejam. Kalau menganalisis laga lain, saya pikir kami dapat layak mendapatkan yang lebih baik," ujar mantan pemain Barcelona itu. (*)
BERITA TERKAIT
Jikustik Formasi Lama Rilis Lagu Lawas 'Teman Seperjuangan'
Setelah Icha, Pongki Barata Kembali ke Jikustik?
Indonesia Peringkat Kedua Kematian TBC di Dunia Setelah India
All New Honda Civic Type R Mengaspal di Indonesia
Disposal Bahan Petasan, Polres Purbalingga Datangkan Jibom
Indonesia Masuk dalam 10 Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbanyak di Lautan
Ditangkap! Seorang WNI Mengemis di Kuala Lumpur
Promosi dan Publikasi WBTb Melalui Pengenalan Wayang Animasi
Lunpia Semarang Jadi Legenda Oleh-oleh Mudik Lebaran
Setelah Daging Busuk, Giliran Makanan Berformalin Ditemukan di Pasar Ini
Inilah 3 Kampus Swasta Terbaik di Jateng Versi Unirank, Buruan Daftar!
Pencuri Laptop Jamaah Masjid Ditangkap
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan