SLEMAN - Dua gol dari Yevhen Bokhasvili (34) dan Todd Rivaldo Ferre (81) membawa kemenangan bagi PSS Sleman saat menjamu Rans FC di Maguwoharjo, Sabtu (21/1/2023) malam. PSS bermain baik dalam laga kali ini, dan akhirnya meraih kemenangan setelah di laga sebelumnya takluk 0-4 dari PSM.

PSS tampil dengan beberapa pemain wajah lama seperti Wahyu Sukarta, Ibrahim Sanjaya dan Ifan Nanda yang tak banyak main di putaran pertama. Mereka tampil baik sepanjang laga dan mampu menjaga kerapatan lini tengah serta belakang PSS.

Penyerang baru PSS, Yevhen Baha juga unjuk gigi di laga pertamanya setelah bergabung kembali. Yevhen mencetak satu gol dan memenangkan mayoritas duel melawan lini belakang Rans yang dikawal Arif Satria serta Willian Coreia.

Meski bermain apik, namun di akhir laga, cukup banyak pemain yang mengalami kram. Para pemain Sleman tampaknya masih cukup tegang dan belum maksimal fisiknya.

Hal tersebut diakui pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, saat jumpa media usai laga. Kak Seto mengatakan sempat pusing karena banyak pemain mengalami kram di akhir laga, meski bersyukur timnya akhirnya memenangkan laga.

“Banyak pemain yang kram, membuat kami pusing, ini evaluasi kami untuk program selanjutnya. Masih banyak kekurangan dari kami meski banyak peluang. Dua gol kami syukuri, terpenting kami memenangkan pertandingan,” ungkap Seto usai laga.

Secara khusus, Seto menilai masuknya Yevhen menjadi pembeda dari skuadnya. Aura positif tampak meski harus diuji lagi ketika PSS menghadapi tim yang kualitasnya lebih baik dari Rans.

“Yevhen, ada hal yang positif, aura di laga perdana muncul. Rasa percaya diri pemain dengan kehadiran Yevhen lebih bagus. Di latihan juga dia cukup signifikan. Masih ada kekurangan, kita coba perbaiki, mungkin yang jelas kehadiran Yevhen sangat mempengaruhi. Jadi penilaian nanti mungkin dengan lawan yang lebih berat,” pungkas Seto.

Sementara, pelatih Rans, Rahmat Darmawan, mengaku bawasanya timnya optimis menatap laga melawan PSS ini. Ia mengatakan banyak hal luar biasa yang dilakukan pemain meski harapan tak sesuai kenyataan.

“Tapi kadang tidak sama proses latihan dan pertandingan, juga hal-hal yang terjadi di luar pemikiran. Pemain menjalankan instruksi saya, pasti ada kesalahan. Ini adalah sebuah permainan dan tanggung jawab saya sebagai pelatih. Kita tak boleh terpuruk dan berusaha bangkit. Lawan punya peluang, kita juga punya kesempatan tapi tak bisa dimanfaatkan,” pungkas RD. (Fxh)